Medan, IDN Times - Baru saja dilanda bencana, kabupaten/kota di Sumatra Utara masih harus menaruh kewaspadaan tinggi soal potensi cuaca ekstrem. Badan Metereologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mengidentifikasi adanya Bibit Siklon Tropis 91S di Samudera Hindia Barat Daya Lampung yang mengakibatkan adanya belokan angin dan konfluensi (pertemuan massa udara) di Sumatra Utara.
Hal ini dijelaskan oleh Kepala BBMKG WIL I Medan, Hendro Nugroho pada Senin (8/2/12/2025) dalam rilis resminya."Bibit Siklon Tropis 91S juga didukung oleh aktifnya gelombang atmosfer dan MJO di sekitar pusat sirkulasinya. Kondisi IOD negatif masih akan berlangsung hingga bulan Desember 2025," kata Hendro.
