Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Foto udara kondisi jalan yang putus akibat banjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Minggu (30/11/2025). (ANTARA FOTO/Yudi Manar)
Foto udara kondisi jalan yang putus akibat banjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Minggu (30/11/2025). (ANTARA FOTO/Yudi Manar)

Intinya sih...

  • BMKG memprediksi hujan lebat di Sumut selama Desember 2025.

  • Wilayah yang berpotensi hujan lebat antara lain Kabupaten Dairi, Kota Medan, dan Kota Pematang Siantar.

  • Masyarakat diimbau untuk waspada dan memantau informasi terkini dari BMKG serta berkoordinasi dengan pihak terkait.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times - Baru saja dilanda bencana, kabupaten/kota di Sumatra Utara masih harus menaruh kewaspadaan tinggi soal potensi cuaca ekstrem. Badan Metereologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mengidentifikasi adanya Bibit Siklon Tropis 91S di Samudera Hindia Barat Daya Lampung yang mengakibatkan adanya belokan angin dan konfluensi (pertemuan massa udara) di Sumatra Utara.

Hal ini dijelaskan oleh Kepala BBMKG WIL I Medan, Hendro Nugroho pada Senin (8/2/12/2025) dalam rilis resminya."Bibit Siklon Tropis 91S juga didukung oleh aktifnya gelombang atmosfer dan MJO di sekitar pusat sirkulasinya. Kondisi IOD negatif masih akan berlangsung hingga bulan Desember 2025," kata Hendro.

1. Peningkatkan intensitas hujan 8-15 Desember 2025

Kondisi rumah warga yang rusak akibat banjir bandang di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Jumat (28/11/2025).(ANTARA FOTO/Yudi Manar)

BBMKG Wilayah I mengimbau masyarakat untuk lebih waspada karena dalam seminggu kedepan (8-15 Desember 2025) beberapa wilayah di Sumatra Utara diperkirakan akan mengalami peningkatan intensitas hujan. Masyarakat diharapkan dapat mengambil langkah antisipatif agar aktivitas harian tetap dapat berlangsung aman dan lancar.

"Selain itu, suhu muka laut terpantau hangat berkisar 29-30°C dan kelembapan udara yang tinggi di semua lapisan atmosfer. Dengan adanya faktor-faktor ini, wilayah Sumatera Utara diprediksi akan menerima tambahan uap air, sehingga terjadi peningkatan pembentukan awan-awan hujan khususnya di wilayah pantai barat," tambahnya.

2. Masyarakat di daerah-daerah ini diminta waspada

Kondisi terkini warga di Kelurahan Terjun Medan Marelan yang sibuk menjemur (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas lebat dan sangat lebat antara lain di Kabupaten Dairi, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Nias, Nias Selatan, Nias Utara, Nias Barat, Kota Gunungsitoli, Tapanuli Tengah, Kota Sibolga, Tapanuli Selatan, Kota Padangsidimpuan, Tapanuli Utara, Mandailing Natal, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Langkat, Kota Medan, Kota Binjai, Deli Serdang, Karo, Simalungun, Samosir, Serdang Bedagai, Kota Pematang Siantar, Labuhanbatu Selatan.

Tengah pekan lalu dan akhir pekan beberapa daerah juga dilanda banjir karena hujan deras. Seperti beberapa titik di Kota Medan, Deli Serdang hingga Sibolga dan Tapanuli Tengah.

Mengingat cuaca bersifat dinamis, masyarakat diharapkan untuk terus memantau informasi terkini dari BMKG. Para Kepala Daerah juga diimbau untuk dapat berkoordinasi dengan BPBD, TNI, POLRI setempat untuk terus mengikuti informasi yang disampaikan oleh Balai Besar MKG Wilayah I Medan melalui media sosial @infobmkgsumut.

3. Sebelumnya bencana berdampak ke 18 kabupaten/kota

Warga melintas di area banjir bandang dan longsor di Kelurahan Huta Nabolon, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu (3/12/2025). (ANTARA FOTO/Yudi Manar)

Diketahui dari update data per 8 Desember 2025, banjir dan longsor berdampak ke 18 kabupaten/kota Sumatra Utara. Sebanyak 338 orang meninggal, 136 masih hilang. Sementara 650 orang terluka.

Korban terbanyak ada di Tapanuli Tengah dengan 110 orang. Sementara Tapanuli Selatan 85 orang dan Sibolga 53 orang.

Editorial Team