Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
2 warung jajanan dijarah maling sampai 7 kali (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Medan, IDN Times - Nasib nahas dialami oleh pedagang makanan di Simpang Jalan Tuasan-Tempuling, Kelurahan Sidorejo Hilir, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan. Sepanjang Januari-Juli 2024 warungnya sudah 7 kali dibobol maling, padahal warungnya sudah dikunci rapat-rapat.

Warung milik Jespin Fentha itu menjual 2 jenis makanan ringan, seperti bakso goreng dan pisang goreng lebah. Kedua warung itu diakui Jespin sama-sama pernah dijarah maling.

1. Setelah kebobolan 5 kali, Jespin akhirnya lapor polisi

Jespin menunjukkan engsel pintu warungnya yang dibobol maling (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Jespin menceritakan betapa seringnya 2 warung miliknya dijarah maling. Bahkan ia mengatakan total sudah sebanyak 7 kali.

"Lapakku ini sudah 7 kali mengalami kemalingan, dibongkar engselnya atas bawah. Pada kemalingan yang kelima kami buat LP ke Polsek Medan Tembung," kata Jespin, Selasa (9/7/2024) sore.

Pada penjarahan untuk yang ketujuh kalinya, terduga pelaku berhasil dipergoki. Ia disebut Jespin beraksi pada pagi hari, sekitar pukul 04.30 WIB.

"Karyawanku kebetulan melintas dekat warung kami mau beli makanan pagi. Seketika dia melihat ada orang tak dikenal menyoroti warung kami pakai senter. Dia berhenti dan mau memvideokan. Karena tahu ada datang orang, terduga pelaku menghentikan aksinya dan saat ditanya dia tidak mau mengaku dan merasa tidak bersalah atas perbuatannya. Padahal 4 engsel kami dibobolnya, atas bawah," jelasnya.

2. Terduga pelaku konfrontasi pemilik warung soal videonya yang viral dan sempat membawa senjata tajam

2 warung jajanan dijarah maling sampai 7 kali (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Pada hari yang sama di tengah malam, terduga pelaku datang membawa 7 orang temannya. Mereka datang mencari pemilik warung dengan emosi. Atas kedatangan mereka, karyawan Jespin pun merasa terintimidasi.

"Mereka datang karena merasa tidak terima aku buat konten tentang warungku yang sering dimaling, dan kebetulan 1 orang di antara mereka ini masuk dalam kontenku sesaat setelah dia menyenter-nyenter warungku," aku Jespin.

Ia dan 7 orang itu sempat terlibat cekcok. Namun pada akhirnya polisi datang. Saat diperiksa, ternyata polisi menemukan senjata tajam yang dibawa salah satu orang itu.

"Saat digeledah ternyata satu orang bawa senjata tajam. Teman-temannya seketika kabur semua. Dia juga sempat berusaha kabur. Namun pada akhirnya dia ditangkap dibantu masyarakat sekitar," jelas Jespin.

Namun sayangnya satu tersangka tersebut dibebaskan polisi karena tidak ada warga yang mau jadi saksi. Hingga kini pelaku pembobolan warung Jespin masih belum ada yang ditangkap polisi.

3. Kerugian materil pada pencurian kelima ditaksir sampai belasan juta

Kuali, kompor, gas, dan bahan baku di warung Jespin diangkut maling (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Pada kemalingan kelima, Jespin mengaku rugi banyak sekali, bahkan jika dikonversi mencapai Rp15 juta. Yang ludes dijarah maling ialah alat-alat usaha miliknya.

"Dari mulai kuali, kompor, tabung gas, bahan baku, dan keranjang. Bahkan satu papan telur pun diangkut maling itu," akunya.

Selain kerugian Rp15 juta, kerugian lain yang dialaminya juga sampai Rp2 juta, Rp3 juta, hingga Rp4 juta. Jika ditotal kerugian itu juga sampai puluhan juta.

"Alat usaha ini memang kita pikir sepele, tapi tabung gas di tempat kami ada 12, jika dicuri juga sudah habis berapa juta? Belum lagi madu yang 1 drigennya seharga Rp4 juta," pungkasnya.

Editorial Team