Pembacokan pangulu bermula dari pertengkaran mulut dua warga yaitu pelaku dan Turi Sinaga karena batas tanah di kedai kopi milik Evi Sihaloho. Pada kesempatan yang sama, pangulu singgah di sana. Sementara dalam pertengkaran, pelaku yakni Maruli Sinaga menyangkutkannya dengan pangulu.
Mendengar dua warganya ribut dengan melibatkan namanya, pangulu sempat memberi saran agar persoalan yang diributkan dibahas esok harinya. Pangulu meminta pelaku untuk pulang ke rumah. Hanya saja, emosi pelaku belum dapat dikontrol.
"Lalu, Maruli Simarmata (pelaku) mengatakan kau pun nggak bisa mengurus masyarakat mu, soal jalan dengan tanah Turi Sinaga, dan pangulu berkata kalau soal itu jangan sekarang kalian bicarakan besoklah kalian datang kepada saya sekalian membawa surat tanah kalian" kata Kapolsek Panei Tongah, Iptu Juni Hendrianto, Kamis (19/12).