Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pangdam I BB datang langsung ke upacara kematian Raden Barus (dok.Istimewa)

Deli Serdang, IDN Times - Sabtu (9/11/24) kemarin, ratusan warga Sibiru-biru mengamuk dan melakukan protes besar-besaran kepada Batalyon Artileri Medan (Armed). Hal tersebut merupakan buntut tewasnya Raden Barus (61) yang dikeroyok oleh puluhan orang terduga TNI.

Sejumlah masyarakat juga menjadi sasaran dan mengalami luka-luka di tubuhnya. Kini mereka menjalani perawatan secara intensif yang ditanggungjawabi langsung Kodam I/Bukit Barisan.

1. Janji Kapendam tak ada lagi penyerangan kepada masyarakat Sibiru-biru

Kapendam janji kasus yang sama tak terulang lagi (dok.istimewa)

Kapendam I BB Kolonel Dody Yudha sebelumnya telah angkat bicara atas peristiwa penyerangan yang melibatkan sejumlah anggota TNI di Desa Selamat tepatnya di Dusun IV. Saat ini pihaknya terus melakukan penyelidikan.

"Dari pihak Kodam masih melaksanakan penyelidikan, jadi kita sudah ada langkah-langkah yang dilakukan oleh Kodam. Dari Pangdam sudah melaksanakan mediasi kepada korban dan kepada masyarakat di Armed," jelas Kolonel Dody, Minggu (10/11/2024).

Lebih lanjut Kapendam menerangkan, para pelaku anggota TNI yang sudah terkonfirmasi terlibat sudah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Pomdam I Bukit Barisan.

"Pangdam juga sudah melaksanakan jam komandan di Batalyon Armed dan memberikan arahan kepada seluruh prajurit yang pada intinya tidak akan terjadi lagi kejadian penyerangan tersebut," jelas Dody.

2. Pangdam I BB datang ke upacara adat kematian Raden Barus yang jadi korban pengeroyokan

TKP meninggalnya Raden Barus dikeroyok sekelompok orang (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Terpisah, Panglima Kodam I Bukit Barisan Letjen Mochammad Hasan langsung mendatangi rumah duka. Di mana pada Minggu (10/11/2024) sedang dihelat upacara adat meninggalnya Raden Barus. 

"Kami menyampaikan mohon maaf sedalam-dalamnya atas peristiwa yang kemarin terjadi. Marilah kita melepas kepergian ayahanda Raden Barus yang telah kembali ke pangkuan Tuhan Yesus," kata Hasan.

Ia menyebutkan bahwa pihaknya sudah memproses permasalahan ini. Kemarin keluarga juga disebutnya sudah melihat langsung apa langkah-langkah yang mereka lakukan. 

"Pada kesempatan ini kemarin saya sudah bertemu dengan pihak keluarga baik, saya menyampaikan permohonan maaf sekali lagi," lanjutnya.

3. Pangdam janjikan peristiwa itu tak akan terulang lagi

Pangdam I BB datang langsung ke upacara kematian Raden Barus (dok.Istimewa)

Di hadapan masyarakat Desa Selamat ia menjamin bahwa peristiwa yang sama tak terulang kembali. 

"Kami memastikan bahwa peristiwa ini tidak akan terulang kembali. Dan sekali lagi kepada keluarga besar kami memohon maaf yang sebesar-besarnya," katanya.

Sementara untuk korban lainnya yang alami luka, Pangdam menjamin bahwa mereka mendapat perawatan yang sebaik-baiknya.

"Anak-anak kita mendapat perawatan di tempat kami dan dapat penanganan yang sebaik-baiknya. Dan sekali lagi, bersama keluarga besar Bukit Barisan, kami memohon maaf sebesar-besarnya. Kalaupun saya harus menggantikan almarhum, saya siap melakukan itu sekarang. Saya ikhlas," pungkasnya.

Editorial Team