Warga Mukim Jamat menyeberang menggunakan getek karena jembatan darurat putus (IDN Times/Muhammad Saifullah)
Hasanuddin menyampaikan getek sebelumnya pernah digunakan setelah hari jembatan utama di Sungai Kala Ili putus akibat banjir bandang pada Rabu (26/12/2025). Warga selanjutnya memanfaatkan getek tersebut lebih kurang dua pekan.
Warga kemudian berinisiatif membuat jembatan darurat. Mereka bergotong-royong membangun jembatan darurat dari kayu sepanjang 28 meter dan lebar 1,5 meter.
Namun, curah hujan yang tinggi di kawasan sekitar dan menimbulkan banjir sehingga membuat jembatan penghubung ke wilayah Mukim Wih Dusun Jamat tersebut putus, pada Kamis, dini hari.
“Getek sempat tidak digunakan dan kemudian kita perbaiki kembali,” ujar Hasanuddin.
“Ini kita perbaiki lagi berhubung jembatan sudah hanyut,” imbuhnya.