Humbahas, IDN Times - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di sekitar Toba diimbau tidak lagi melakukan provokasi para petani dan masyarakat dengan isu tanah adat.
Hal ini disampaikan Pinus Sitanggang melihat kondisi masyarakat dan petani desa Natumingka Kecamatan Bobor, Kabupaten Toba, yang berselisih paham dengan perusahan pulp PT. Toba Pulp Lestari, Tbk (TPL). Ia juga pernah didampingin oleh LSM di sekitar Toba untuk menentang PT TPL.
“Menurut saya isu tanah adat yang selalu dibawa hasilnya tidak pernah selesai dan tuntas. Cukuplah saya yang merasakan kerugian ini. Hampir 10 tahun LSM mendampingi kelompok tani kami, isunya selalu soal tanah adat tapi tidak pernah tuntas hasilnya. Masyarakat yang akhirnya selalu menjadi korban, bahkan dengan sengaja dibentrokkan kepada pihak swasta yakni TPL,” ungkap Pinus Sitanggang ketika dikonfirmasi, Kamis (10/6/2021).