Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
default-image.png
Default Image IDN

Medan, IDN Times- Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Sinovac di Sumatera Utara hari ini. Meskipun demikian, tak sedikit warga yang menolak untuk divaksinasi. 

Salah satunya Awan (27), warga Jalan Medan Maimun, pria yang bekerja sebagai pengusaha ini mengatakan belum siap untuk disuntik vaksin Sinovac. Karena ia khawatir akan efek samping yang dirasakan setelahnya. 

1. Edy merasa semakin sehat usai disuntik vaksin

Default Image IDN

Sementara, kata Edy, reaksi yang dialaminya setelah disuntik vaksin Sinovac membuat tubuhnya semakin sehat. Hal itu dikatakan Edy saat ditemui awak media usai disuntik vaksin Sinovac di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara, Kamis (14/1).

Untuk itu, ia berharap masyarakat tidak gentar melakukan suntik vaksinasi ini. 

2. Edy Rahmayadi sebut tak etis menolak vaksin saat keadaan darurat

Default Image IDN

Menurut Edy, melihat keadaan yang darurat akan adanya virus COVID-19 saat ini, tidak etis untuk menolak disuntik vaksin Sinovac.

"Saudara-saudara saya ini darurat, tidak etis ini ditolak. Negara sudah memikirkan jauh untuk masyarakatnya, " ujar Edy.

"Kalau tidak darurat itu yang saya katakan tadi ada pilihan. Tapi ini kalau darurat kita tak punya pilihan. Kita harus ikuti vaksinasi ini," sambungnya. 

3. Pasti ada sanksinya kalau menolak

ilustrasi vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Edy menjelaskan, sanksi mengenai vaksinasi telah tertuang dalam sejumlah peraturan perundang-undangan, salah satunya UU Nomor 4 Tahun 1984 tentang Penyakit Menular. 

"Bersifat darurat, pasti ada sanksinya dan saya tak berharap melakukan itu, " tegasnya. 

Hari ini serentak diseluruh Indonesia, terkhusus 34 Gubernur dan Forkopimda mengawali vaksin di daerahnya masing-masing. Di Sumut, vaksinasi akan berlangsung selama 15 bulan.

Editorial Team