Medan, IDN Times- Masyarakat Melayu Bandar Labuhan Negeri Deli menggelar aksi solidaritas atas konflik yang dialami masyarakat melayu di Pulau Rempang dan Pulau Galang, Kepulauan Riau.
Aksi ini dilaksanakan dengan doa bersama dan pernyataan sikap untuk Melayu Rempang dan Galang. Acara ini diadakan selepas sholat Jum'at di Masjid Raya Al-Osmani pada Jumat (15/9/2023) .
Aksi yang dihadiri oleh tetua adat Melayu Deli dan masyarakat sekitar ini berlangsung dengan khidmat.
Keturunan Ke-12 Bocah Pahlawan Raja Deli 1 Tengku Aril Taufik Kalimasyahada mengatakan bahwa aksi ini bertujuan untuk mendesak pemerintah agar bertindak bijaksana dalam menangani isu yang tengah dihadapi oleh masyarakat Rempang.
"Kita minta kebijakan pemerintah harus bijaksana hendaknya menyikapi persoalan ini. Karena adat merupakan satu hal yang tertata dalam ketentuan undang-undang kita yaitu pasal 18 B UUD 1945 yang membahas pengakuan negara tentang menghormati tentang adat ini sejalan seharusnya pemerintah betul-betul menerapkannya kepada saudara kami di Rempang sana," tegas Tengku Aril.
Tak hanya itu, Tengku Aril mengatakan pernyataan sikapnya terhadap pemerintah pusat dan pemerintah daerah Batam agar dapat mengambil kebijakan yang bijaksana dalam menangani situasi ini.
"Mengharap pemerintah pusat dan Batam untuk mengambil suatu kebijakan yang jangan sampai persoalan ini melebar hingga sampai menyeru ataupun daerah-daerah lain berbuat suatu kesalahan akhirnya. Makanya untuk itu hendaklah pemerintah menyikapi secepat mungkin untuk selesaikan masalah saudara kita yang ada di Rempang," tegasnya.
Melalui aksi ini, ia berharap doa yang dipanjatkan dapat diterima dan sesuai dengan harapan bersama.
"Nah, jadi kepada siapa lagi kalau bukan kita meminta kepada Allah karena itulah hakikat daripada Islam, Semoga doa kita diterima dan kebijakan-kebijakan pemerintah dapatlah sesuai dengan harapan kita," harapnya.