Medan, IDN Times- Di saat beberapa daerah Kota Medan dan sekitarnya sudah surut dari banjir tak demikian dengan Kecamatan Medan Marelan. Kelurahan Terjun menjadi daerah yang terkena dampak terparah. Hingga Jumat (28/11/2025), kondisi warga di beberapa titik masih terisolir.
Hal itu diungkapkan seorang warga Kelurahan Terjun bernama Deddy Kurniawan. Pria yang juga jurnalis itu mengungkap kondisi terkini. Jumat (28/11/2025) pukul 18.45. Dedi mengirimkan direct message di akun instagramnya kepada seorang rekan. Dia mengabarkan kondisinya di Perumahan Griya Bestari.
"Pasar 4 kami sudah terisolasi di komplek Griya. Ratusan rumah.Kami bertahan di atas tingkat tidak ada listrik dan air tidak ada makanan.Kami juga sudah terisolasi. Di Pasar 5 sudah tenggelam. Pasar 1 tidak ada jalur. Tinggi air sudah sedada orang dewasa," kata Deddy dalam videonya.
Namun sampai saat ini belum ada bantuan dari Pemko Medan. "Tidak ada bantuan dari Pemko Medan. Mobil tinggal atapnya saja. Sebagian mengungsi ke pinggir jalan, teras rumah warga. Termasuk lansia dan anak kecil. Kekurangan makanan," bebernya.
Saat dikonfirmasi ke tim Basarnas Medan Iman Sitorus mengatakan tim sudah berada di lokasi. "Wilayah yang terdampak cukup luas, jadi mohon bersabar," ucap Iman.
Diketahui kondisi di Marelan diperparah dengan mati listrik, air dan sinyal internet yang lumpuh sejak Kamis (27/11/2025) kemarin. Banyak warga yang terpaksa mencari tempat isi daya ke kafe-kafe terdekat hingga mengungsi ke masjid. Selain itu ketiadaan air membuat warga mengantre di depot-depot air.
