Kepala Desa Kampung Kolam berfoto di depan replika kapal selam dan mobil RI (IDN Times/Eko Agus Herianto)
Ada banyak gagasan yang diciptakan Kampung Kolam. Jika biasanya di desa-desa hanya menghelat acara berskala kecil, namun Kampung Kolam memiliki gagasan kreatif yang berbeda dengan desa-desa pada umumnya.
Kepala Desa Kampung Kolam, Jupri Purwanto, mengatakan jika apa yang dihelat warga Kampung Kolam saat ini merupakan suatu tradisi sebetulnya. Sejak 5 tahun yang lalu mereka sudah membuat acara akbar 17 Agustus.
"Dahulu mungkin diawali dengan kegiatan yang skalanya kecil. Dari jenis lomba yang sedikit, namun lambat laun kita tambahkan. Salah satu yang terbaru tahun ini adalah pawai dan karnaval kemerdekaan," kata Jupri.
Pantauan IDN Times, masyarakat Kampung Kolam sebelum melaksanakan upacara bendera, mereka melakukan pawai keliling kampung terlebih dahulu. Berbagai cosplay dan pakaian-pakaian nyentrik mereka pamerkan. Sepanjang jalan keliling kampung, mereka melakukan aksi teatrikal memerankan tokoh apa yang mereka angkat.
"Di Kampung Kolam ada 13 dusun. Seluruhnya menampilkan kreasinya masing-masing. Ini diharapkan bisa menjadi sesuatu yang kita wariskan kepada generasi berikutnya. Kenapa? Dalam proses pembuatan dan pengkaryaan kreativitas dusun itu butuh kerjasama dan gotong royong. Itulah jiwa yang mau kami bangun kepada masyarakat Kampung Kolam," kata Kepala Desa Kampung Kolam.
"Ini akan menggugah nasionalisme masyarakat kita. Barangkali hal-hal positif yang diperjuangkan pahlawan kita tentu banyak yang bisa diambil nilainya untuk membangun era ini. Jika dulu semangat berjuang, kini semangat membangun. Semangat membangun itu harus dimulai dari desa. Indonesia maju kalau desanya maju," tuturnya.