Wabup Tapsel Berharap Umat Muslim Tidak Lupa Ramadan Bulan Pendidikan

Menurutnya, mereka yang sedih karena merasa banyak hari-hari puasa tidak terjalani (bolong-bolong puasa) akibat sakit atau akibat tergoda nafsu dan kehilangan akal untuk bertahan dalam menjalani hari-hari beribadah puasa. Sehingga "kalah", kecuali kaum wanita yang memang kodratnya kadang harus tidak berpuasa karena haid.

Bagi yang merasa haru, tentu ini akan merubah prilaku menjadi diri yang lebih baik, hati & pikiran yang tenang dalam menjalani kehidupan paska ramadhan, tidak ada galau karena mereka percaya segala bentuk rezeki apapun karena pemberian Allah Subhana wa ta'ala, percaya bahwa bersyukur dan sabar adalah kunci untuk mendapatkan hal -hal yang lebih baik

"Bagi mereka yang bersedih karena masih banyak bolong-bolong berpuasa, diharapkan selalu terus belajar untuk terus mengelola pikiran dan nafsu pasca Ramadan dan idul fitri , sehingga 'ketertinggalan pelajaran' di masa bulan suci Ramadan bisa diraih pada bulan berikutnya dengan mengganti puasanya dan bertekad untuk dimampukan Allah menjalani puasa penuh pada Ramadan 1445 H tahun depan," ungkapnya.

Rasyid menambahkan sesungguhnya, segala jenis rezeki apapun itu adalah penetapan Allah Subhana wa ta'ala. Semua tertera jelas pada semua dicukupkan sebagaimana Al Qur'an QS. Hud: 6 dan bagi yang ingin rezeki nya semakin bertambah luas telah diberi rumus lebih mengutamakan infaq dam sadaqah daripada meminta minta QS Al Baqarah 261 dan terbiasa bersyukur dengan yang ada QS Ibrahim 7 dan berbagai petunjuk lainnya yang ada di dalam Alquran.

Jika kini sedang gundah, apa itu gundah hati atau gundah materi, hal ini tertera jelas juga pada dan semua kesedihan akibat perbuatan kita sendiri, bukan karena orang lain sebagaimana Kalam Allah dalam QS As Syuraa 30 yakni "Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar dari kesalahan-kesalahanmu."

Bagi kita yang ingin lebih sehat jiwa raga dan lebih dimampukan secara materi, maka terlebih dahulu percaya QS. Ghafir: 60 dan QS Al fatiha 5 dengan menetapkan kepercayaan untuk meminta segala sesuatu hanya kepada Allah SWT (Shalat, Doa, Dzikir) dan diberengi ikhtiar (usaha) setelah itu.

"Janganlah sedikitpun menggantungkan rezeki pada Manusia, apalagi turut serta menyakinkan oranglain bahwa rezeki apapun datang atau tergantung pada manusia, karena itu lah dasar dosa yang membuat rezeki kita tersendat-sendat dan gundah gulana hati pikiran selalu menimpa diri," jelasnya.

Percaya lah karena, tambah Rasyid, menggantungkan rezeki pada manusia adalah jalan masuk syaiton penyebab kita selalu emosi iri dengki, nberburuk sangka, dikuasai nafsu , malas bekerja, mudah menyerah dan selalu menyalahkan orang lain.

Rasyid berpesan kepada seluruh masyarakat, khusus di Tapanuli Selatan, mari terus membina hati kita menjadi lebih baik, paska "pendidikan" bulan suci Ramadan 1444 H.

"Saya dengan Kerendahan Hati dan Penghormatan Tulus mengucapkan terimakasih dan mohon maaf lahir batin dari saya dan keluarga untuk semua masyarakat Tapsel yang mungkin selama ini berinteraksi dan belum berinteraksi dengan saya, ada salah ucapan dan tindakan, mohon maaf kan saya," katanya.