Virus HMPV Masuk Malaysia, Batam Tingkatkan Protokol Kesehatan

Didi menjelaskan, saat ini Pemko Batam tetap meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan berbagai upaya pencegahan masuknya virus HMPV. Salah satu langkah yang diambil Pemko Batam adalah sosialisasi dan promosi kesehatan kepada masyarakat maupun wisatawan yang datang ke Kota Batam.

"Kami melakukan sosialisasi melalui media sosial dan di puskesmas. Selain itu, kami juga mengedarkan imbauan dari Kementerian Kesehatan terkait pencegahan dan penanganan HMPV," ungkapnya.

Didi menegaskan, masyarakat perlu terus menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah menyebarnya virus ini.

"Langkah-langkah seperti mencuci tangan secara teratur, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan menjadi fokus utama dalam upaya pencegahan ini," ungkap Didi.

Masih jata Didi, Pemko Batam tetap memantau perkembangan situasi ini dengan saksama. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun waspada serta segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan jika mengalami gejala yang mengarah pada infeksi HMPV.

Virus HMPV adalah virus RNA yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 di Belanda dan dapat menimbulkan gejala seperti batuk, pilek, demam, hingga kesulitan bernapas.

Kelompok rentan terhadap virus ini adalah anak-anak di bawah lima tahun, lansia, serta individu dengan sistem imun lemah atau penyakit pernapasan kronis.

Menurut data dari WHO dan CDC, HMPV dapat menular melalui kontak langsung dengan penderita, udara (droplet), atau menyentuh permukaan yang terkontaminasi.