Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Viral Sempat Diduga Tewas Gantung Diri, Keluarga: Jelita Dibunuh

Ilustrasi bunuh diri. (IDN Times/Mardya Shakti

Medan, IDN Times - Seorang perempuan yang sebelumnya dikabarkan meninggal karena bunuh diri, kini telah diusut oleh pihak kepolisian. Sebab, ada dugaan yang mencuat jika jasad Jelita (25) meninggal bukan karena bunuh diri, melainkan dibunuh oleh teman kencan prianya (V). 

Kejadian Jelita yang ditemukan tewas di kediamannya sendiri memantik rasa penasaran publik, termasuk para tetangganya. Dikonfirmasi oleh kuasa hukum keluarga korban, Paul Tambunan, Jelita saat diautopsi memang terdapat bekas merah di lehernya. Paul mewakili keluarga Jelita menduga jika luka itu bukan karena bekas gantung diri, melainkan dicekik.

1. Ada dugaan tewasnya Jelita karena permasalahan lain, dari masalah uang Rp41 juta sampai perselingkuhan V dengan ibu tirinya

Barita keluarga Jelita Sinaga yang diduga meninggal karena bunuh diri (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Pada 1 Juni 2024, jasad Jelita ditemukan sudah tidak bernyawa lagi. Ayah Jelita, Barita Sinaga, menemukan banyak kejanggalan dari kematian putrinya ini. Hingga 5 Juni 2024, dirinya meminta tolong kepada LBH untuk membantunya menangani laporan dugaan pembunuhan ini.

"Pak Barita menjelaskan jika putrinya ini, Jelita, sempat cerita kalau dia sering dipukuli sama V. Jelita menelepon bapaknya dan memberitahu jika dirinya memiliki uang Rp41 juta. Jelita bilang kalau dia berniat untuk meninggalkan V, teman kencannya. Dia mau buka usaha telur saja," kata Paul melalui telepon seluler, Jumat (14/6/2024).

Namun, belakangan ayah Jelita mendapatkan pengakuan dari V jika uang Rp41 juta itu ialah milik V, bukan Jelita. Dari hal inilah muncul dugaan pihak keluarga jika Jelita tewas karena ada faktor lain, salah satunya ialah uang.

Tak hanya itu, mewakili aspirasi keluarga, Paul menerangkan jika Jelita pernah memergoki V sedang melakukan hubungan seksual dengan ibu tirinya.

"Jelita memergoki V selingkuh, terus dipukul sama V. Kemudian, Jelita menelepon bapaknya untuk laporkan ke polisi. Kan gak mudah ngelapor ke polisi? Gitu pikir bapaknya. Setelah itu Jelita tidak ada kabar lagi. Dipikir bapaknya kan itu hanya berantam biasa. Di sinilah kuat dugaan kami jelita meninggal kalau gak karena kasus selingkuh ini, ya karena uang," klaimnya.

2. V mengaku jika ia membunuh teman kencannya Jelita karena V tidak mau diajak ke Berastagi

Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Paul mengatakan jika kliennya, Barita Sinaga, 9 Juni 2024 ditelepon penyidik. Mereka membawa kabar jika V sudah mengakui jika dirinya sengaja membunuh Jelita.

"Besoknya kami datang, tepatnya hari Senin (10/06/2024). Dan penyidik bilang kalau V sengaja mencekik Jelita, dia mengakuinya sendiri," terang Paul.

Paul mengatakan jika V tega membunuh Jelita karena V pernah dibangunkan untuk diajak ke Berastagi bersama teman-teman Jelita, tetapi V tidak mau ikut.

"Pengakuannya, V dipaksa sama si Jelita ke Berastagi. V marah lalu dicekiknya Jelita, didorong, dan meninggal. Di sini kami masih tak percaya alasannya karena menolak diajak ke Berastagi," jelasnya.

Berdasarkan pengakuan teman Jelita, Paul mengatakan bahwa benar Jelita ingin ke Berastagi. Namun itu hanya bersama 4 temannya yang lain. Suami dan pacar tidak ada yang ikut.

3. Keluarga kecewa pihak kepolisian keceplosan mengatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan dari kematian Jelita

Kantor Polsek Sunggal (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Lebih lanjut Paul menjelaskan jika pihaknya kecewa dengan Polsek Medan Sunggal. Sebab saat mereka mengurus LP, Paul mengaku dipersulit. Begitu juga dengan kekecewaan mereka dengan japolsek yang sempat mengatakan di depan awak media jika tidak ada dugaan kekerasan dalam kematian Jelita.

Paul menegaskan jika ucapan kepolisian berbeda dengan hasil autopsi dan pengakuan V bahwa dirinya memang yang membunuh Jelita.

"Tidak ada dari pihak kepolisian keterangan berikutnya. Untuk rekonstruksi nanti dikabarinya. Permintaan keluarga, bahwa mereka tidak hanya curiga sama V, tapi juga ada tersangka lain. Semoga bisa terungkap dan kalau bisa tampilkan di publik," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Eko Agus Herianto
Doni Hermawan
Eko Agus Herianto
EditorEko Agus Herianto
Follow Us