Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20250813_163245.jpg
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Intinya sih...

  • Brigadir G pukul pengendara motor setelah terlibat kecelakaan bersamanya

  • Kabid Humas Polda Sumut: Brigadir G selama ini alami gangguan kejiwaan

  • Dokter klaim Brigadir G penderita skizofrenia

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times - Viral di media sosial personel polisi memukul pengendara sepeda motor kala terlibat kecelakaan di depan Polda Sumut, Selasa (18/11/2025). Pria yang diketahui bernama Brigadir G itu juga tampak memaki-maki pengendara yang terjatuh dan terluka di bagian telapak kanannya.

Situasi menjadi memanas dan ramai pengendara lain yang menghampiri. Berdasarkan keterangan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Ferry Walintukan, Brigadir G disebutnya mengalami gangguan kejiwaan.

1. Brigadir G pukul pengendara motor setelah terlibat kecelakaan bersamanya

Video viral Brigadir G aniaya pengendara (dok.istimewa)

Kombes Ferry membenarkan bahwa kecelakaan tersebut terjadi tepat di depan Polda Sumut. Brigadir G saat itu juga tengah memakai pakaian olahraga berlambang kepolisian itu.

"Jadi, benar dia anggota kami. Aiptu D dan Brigadir G (pelaku) sedang berboncengan menggunakan sepeda motor. Posisi Brigadir G membawa motor dan Aiptu D dibonceng," jelas Ferry, Kamis (20/11/2025).

Saat Brigadir G dan Aiptu D hendak keluar dari Polda Sumut, Ferry mengatakan bahwa kendaraan mereka ditabrak korban dari belakang. Pria bernama ALP itu juga mengendarai sepeda motor.

"Kemudian, setelah kejadian tersebut, anggota kami yang mengendarai motor inisial G melakukan pemukulan terhadap korban. Kemudian, yang bersangkutan meninggalkan korban dan korban dibantu Aiptu D, dibawa ke Poliklinik Polda Sumut," lanjutnya.

2. Kabid Humas Polda Sumut: Brigadir G selama ini alami gangguan kejiwaan

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Ferry meengungkapkan bahwa Brigadir G terindikasi memiliki gangguan kejiwaan. Hal ini dialami Brigadir G sudah cukup lama.

"Kebetulan anggota kami, Brigadir G, terindikasi gangguan kejiwaan. Sudah cukup lama kami lakukan pengobatan dan yang bersangkutan belum punya track record menyimpang dan masih dirawat saat ini," jelas Ferry.

Brigadir G selama ini bertugas di Polda Sumut. Atas perilakunya, saat ini Brigadir G sedang observasi di rumah sakit jiwa.

"Sementara korban, waktu kami membawa ke Poliklinik Polda Sumut, ada luka dan informasinya diopname di salah satu rumah sakit. Kami sudah berkunjung, menawarkan bantuan. Namun yang bersangkutan bilang sudah ditanggung tempatnya berdinas. Sehingga beliau menolak," pungkasnya.

3. Dokter klaim Brigadir G penderita skizofrenia

ilustrasi skizofrenia (pexels.com/Daniel Reche)

Dokter RS Bhayangkara TK II Medan spesialis kejiwaan, dr Superida, Sp.KJ membenarkan bahwa Brigadir G mengalami gangguan kejiwaan. Berdasarkan diagnosis, ia mengalami skizofrenia.

"Kami rawat dia dengan diagnosa skizofrenia yang merupakan gangguan jiwa berat. Merupakan gangguan perilaku gangguan daya ingat, emosinya kurang stabil," jelas Superida.

Meskipun begitu, pasien skizofrenia disebutnya masih dapat berbaur dengan masyarakat. Meskipun begitu emosinya yang kurang stabil dapat mempengaruhi tindakannya.

"Dia bisa melakukan perbuatan kriminal itu ketika ada pemicunya. Sebelum ini dia belum pernah (melakukan tindak kriminal)," pungkasnya.

Editorial Team