Viral! Perempuan di Batam Babak Belur Dianiaya Mantan Kekasih

Batam, IDN Times - Seorang perempuan berinisial YR di Kota Batam menjadi sorotan publik setelah mengunggah kisah tindakan kekerasan yang dialaminya ke media sosial.
Dalam keterangan singkatnya di sosial media, tindakan kekerasan yang dialami YR diduga dilakukan oleh mantan kekasihnya berinisial N.
"Kejadian yang saya alami ini pagi hari tepat pada tanggal 10 November 2024, berita yang sudah tersebar luas benar bahwa saya dianiaya oleh mantan saya," tulis YR di dalam postingan sosial medianya.
1. Kronologi tindak kekerasan yang menimpa korban
Berdasarkan keterangan YR di posingan sosial medianya, kejadian bermula ketika terduga pelaku N menjemput YR dari rumah temannya untuk sebuah acara tari.
Meski hubungan mereka telah berakhir sejak September 2024, YR merasa tidak ada salahnya untuk bertemu dengan N. Namun, suasana berubah saat N menunjukkan sikap agresif, meminta kata sandi ponsel YR.
Hal ini diduga atas latar belakang kecemburuan N terhadap YR, dan keinginan pelaku N untuk kembali menjalin kasih dengan YR.
"Setelah saya dijemput situasi baik-baik aja, sampai akhirnya beliau tidak terima kalau beliau ketahuan mendekati perempuan lain (padahal beliau masih memohon untuk balikan sama saya), kemudian beliau meminta password hp saya untuk mengecek HP saya tetapi saya menolak," ungkap YR.
Penolakan tersebut menyulut emosi pelaku N hingga berakhir dengan tindak kekerasan yang dilakukan pelaku N kepada YR di dalam mobil.
"Karena saya menolak saya dipukul, dicekek, dijambak, hidung saya digigit, dan 2 jarinya dimasukkan ke tenggorokan saya," lanjut YR.
Tidak berhenti di situ, N juga mengancam YR dan membuat YR melunak, sandi ponselnya diberikan. Namun, setelah memeriksa ponsel milik YR, pelaku N kembali melakukan tindak kekerasan terhadap YR.
"Dia cek semua yang ada di hp saya kemudian dipukul lagi dan lagi. Setelah itu saya dipulangkan dalam keadaan hancur babak belur," tutup YR dalam keterangannya di media sosial.
Upaya konfirmasi telah dilakukan IDN Times terhadap YR meupun kerabatnya, namun hingga saat ini belum mendapati tanggapan.