Ilustrasi ancaman. (IDN Times/Mardya Shakti)
Kasatreskrim Polrestabes Medan Kompol M Firdaus, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. “Identitas pelaku sudah diketahui,”ujar Firdaus, Minggu (27/3/2022).
Namun polisi belum merinci kejadiannya. Pihaknya tengah memburu pelaku.“Saat ini petugas sedang kejar, pelaku untuk ditangkap,” pungkasnya.
Juru Bicara Grab Indonesia mengaku telah menerima laporan terkait insiden yang terjadi pada 25 Maret 2022 antara mitra pengemudi dengan pengemudi kendaraan pribadi, saat ini sedang dalam proses penyidikan oleh Polrestabes Medan dan status mitra pengemudi yang bersangkutan telah dibekukan.
Pihak Grab mempercayakan sepenuhnya proses ini kepada pihak berwajib dan siap bekerja sama penuh.
Keselamatan dan keamanan merupakan prioritas utama dalam seluruh kegiatan operasional Grab. Grab tidak mentolerir kekerasan dalam bentuk apa pun, dan akan menindak tegas mitra yang terbukti melanggar kode etik mitra dan terlibat dalam aksi kekerasan, termasuk memberikan sanksi berupa pemutusan kemitraan dan mengambil langkah hukum jika diperlukan.
Grab akan terus memantau proses penyidikan dan kembali mengimbau mitra pengemudi lainnya untuk terus menaati kode etik yang berlaku.
Grab melakukan sosialisasi dan edukasi berkelanjutan untuk mitra pengemudi mengenai kode etik mitra serta keselamatan berkendara, termasuk imbauan untuk tidak terpancing emosi dan menghindari segala bentuk tindak kekerasan saat melaksanakan pekerjaannya.