Ilustrasi rumah sakit (IDN Times/Arief Rahmat)
Sementara itu, diketahui orang yang berseteru dengan konten kreator tersebut, yaitu Helmy, warga Medan Perjuangan. Kejadian dimulai pada pukul 23.00 WIB, saat Helmy sampai di RS Pirngadi. Kemudian, diakuinya ingin menjenguk kakaknya yang baru selesai dioperasi karena kecelakaan kerja.
Selesai itu, sekitar pukul 23.35 WIB, dia berniat untuk pulang dari RS Pirngadi, dan pukul 23.40 WIB ketika melewati IGD untuk mengambil kendaraan, dilihatnya sekelompok orang sambil merekam seperti membuat konten melontarkan kata-kata kasar terhadap perawat/petugas rumkit.
"Pukul 23.41 WIB, tensi mulai tinggi, si konten kreator mulai menjerit di IGD RS yang tentu sangat mengganggu kenyaman pasien yg sedang rawat inap. Pukul 23.42 WIB, kerabat atau abang saya menegur si konten kreator untuk menjaga ketenangan dan kenyamanan di RS dikarenakan pasien lain terkhusus keluarga kami yang baru selesai di operasi merasa terganggu," ucapnya.
Hal ini menjadi pemicu Helmy, sebab menurutnya bukan meminta maaf karena membuat keributan di tempat yang notabene fasilitas umum, si konten kreator beserta istrinya malah makin ribut kepada abangnya.
"Lantas disitu saya reflek mendorong dia dibagian kerah bajunya sambil berkata untuk lebih menjaga sopan santun kepada yang lebih tua. Ditambah saya juga tidak terima dia dan istrinya (konten kreator) memaki Nakes," jelasnya.
Sekitar pukul 06.00 WIB, mereka memanggil rekan-rekanya, Helmy mengakatan bahwa mereka mencoba memprovokasi dirinya dengan kata-kata kasar.
"Dan istrinya mendoakan Ibu saya ODGJ yang barang tentu itu kata-kata yang tidak akan saya lupakan, dan pukul 00.10 WIB, pihak kepolisian datang untuk mengamankan situasi," tutupnya.