Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20250818_151517.jpg
Kevin Silaban saat menjalan tugasnya sebagai Komando Paskibra di Humbang Hasundutan pada momen 17 Agustus (Instagram @salonivany_riaspengantin)

Intinya sih...

  • Meski kabar duka datang, Kevin tetap menjalankan tugasnya sebagai komandan Paskibra

  • Sang ayah bukan hanya orangtua, tetapi juga pelatih dan motivator dalam hidupnya

  • Suasana haru menyelimuti kediaman keluarga Silaban setelah Ramot Silaban meninggal dunia

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times - Viral, kisah haru dari seorang komandan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) bernama Kevin Silaban di Kecamatan Lintong Nihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara. Sebab, dia tetap menjalankan tugasnya untuk memimpin upacara pengibaran bendera HUT ke-80 RI, meski saat bersamaan sedang berduka karena sang ayah bernama Ramot Silaban (59) meninggal dunia.

Tangis Kevin pecah ketika sampai di rumah duka di Jalan TB Simatupang, Desa Siponjot usai bertugas pada Minggu malam (17/8/2025). Dengan pilu, Kevin menatap jenazah ayahnya sambil melantunkan kata-kata penuh duka.

“Secepat itu Bapak pergi meninggalkan kami, sementara anakmu ini belum mendapat cita-cita yang Napak inginkan,” ucap Kevin menahan tangis dalam unggahan video tersebut.

1. Meski kabar duka datang, dia tetap menjalankan tugasnya sebagai bagian dari Paskibra

Kevin Silaban saat menjalan tugasnya sebagai Komando Paskibra di Humbang Hasundutan pada momen 17 Agustus (Instagram @salonivany_riaspengantin)

Pria ini diketahui bertugas sebagai komandan pasukan berjumlah 46 orang di Kecamatan Lintong Nihuta. Meski kabar duka datang, dia tetap menjalankan tugasnya sebagai bagian dari Paskibra.

Sebelum meninggal dunia, Ramot Silaban sempat mendoakan anaknya agar lulus seleksi Paskibra dan bisa bertugas di HUT ke-80 RI. Doa itu menjadi kenyataan, meski takdir berkata lain.

2. Sang ayah bukan hanya sebatas orangtua, tetapi juga sosok pelatih dan motivator dalam hidupnya

Kevin Silaban saat menjalan tugasnya sebagai Komando Paskibra di Humbang Hasundutan pada momen 17 Agustus (Instagram @salonivany_riaspengantin)

Bagi Kevin, sang ayah bukan hanya sebatas orangtua, tetapi juga sosok pelatih dan motivator dalam hidupnya. Namun, penyakit jantung yang diderita Ramot tak bisa lagi ditahan.

Ayahnya meninggal setelah menghirup uap bahan bakar minyak dari jerigen, yang membuat jantungnya melemah.

3. Suasana haru menyelimuti kediaman keluarga Silaban

Kevin Silaban saat menjalan tugasnya sebagai Komando Paskibra di Humbang Hasundutan pada momen 17 Agustus (Instagram @salonivany_riaspengantin)

Usai kabar duka tersebar, masyarakat Desa Siponjot berdatangan ke rumah Kevin untuk ikut berbela sungkawa. Suasana haru menyelimuti kediaman keluarga Silaban.

Dalam video tersebut, Kevin balik kerumah (pulang) ditemani oleh rekan-rekan Paskibra, Camat Lintong Nihuta, kepala desa, hingga pelatih Paskibra dari Danramil 07 Lintong Nihuta. Kehadiran mereka menjadi penguat di tengah kesedihan mendalam yang dirasakan oleh Kevin.

Editorial Team