Medan, IDN Times - Polisi terpaksa menyarangkan timah panas di kaki empat bandit pencurian sepeda motor di Medan. Mereka terpaksa ditembak karena melawan saat ditangkap.
Keempat tersangka yang berhasil ditangkap adalah ES alias Erik (35) dan HS alias Hendrik (39) keduanya warga Jalan Pelajar, Gang Kasih. Kemudian HP (21) warga Jalan Brigjen Katamso Gang Merdeka, dan PS alias Roni (45) warga Jalan H Adam Malik Gang Peringatan Medan.
Komplotan bandit ini terungkap setelah aksinya viral di media sosial. Ada dua laporan ke polisi terkait aksi mereka.
Pertama kasus pencurian di Jalan Karya Tani, Medan Johor pada Rabu (6/5). Kemudian di Jalan Brigjen Zein Hamid pada Kamis (7/5) lalu.
"Dalam aksinya komplotan ini menggasak sepeda motor korban dengan mengangkat dan memasukkannya ke dalam mobil," ujar Kepala Unit Pidana Umum Polrestabes Medan AKP Ricky Pripurna Atmaja, Selasa (2/6).
Begitu mendapat laporan, polisi langsung melakukan penyelidikan secara maraton. Hasilnya dua orang berhasil ditangkap.
"Kedua tersangka Erik dan HP pertama kali diamankan di Jalan Pelajar Gang Kasih," tuturnya.
Dari hasil interogasi pelaku, polisi kemudian menangkap dua bandit lainnya di kawasan Jalan Simalingkar B. Saat itu para pelaku mencoba melawan petugas. Mereka akhirnya ditembak di bagian kaki.
Polisi kemudian membawa para tersangka ke Rumah Sakit Bhayangkara. Mereka mendapat perawatan luka tembak.
Dari para tersangka, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Antara lain, 5 unit handphone, 1 alat isap sabu, 1 paket sabu, 1 tang potong hidrolik, 1 mancis, 2 pisau, 2 besi alat congkel, 1 tas perkakas, 1 STNK mobil, dan uang Rp550 ribu.