Ilustrasi anak-anak (IDN Times/Dwifantya Aquina)
Usia anak menjadi kelompok yang juga rentan terpapar. Gejalanya pun kebanyakan hanya ringan . Di Sumatra Utara kasus COVID-19 pada anak cukup tinggi angkanya. Tercatat, sudah ada 3.861 orang usia anak yang terpapar COVID-19 sejak awal pandemik (per Kamis 30 Juni 2021). Peningkatannya cukup signifikan dalam dua bulan terakhir. Angkanya kian mengkhawatirkan. Bahkan meningkat hingga tiga kalilipat.
“Peningkatan signifikan itu dimulai April. Itu tinggi sekali, tiga kali lipat dari yang dilaporkan setiap minggunya," kata Anggota Satgas COVID-19 Sumut dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Inke Nadia Diniyanti Lubis, Kamis (30/6/2021).
Inke merinci, dari data yang ada, Kota Medan menjadi peringkat satu sebagai tempat penularan COVID-19 pada anak. Bahkan angkanya mencapai 72 persen. Kemudian diikuti oleh Kabupaten Deliserdang, Simalungun, Kota Pematangsiantar dan Tebing Tinggi. Sisanya, masih dibawa 12 persen.
"Sampai saat ini, angka kematian sudah 14 kasus," ungkapnya.
Informasi yang dihimpun pada Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut, per 27 Juni lalu, jumlah anak yang terpapar COVID-19 berada di angka 3,858 kasus. Jumlah ini sama dengan 10,8 persen kasus yang ada di Sumut. Dari angka itu, 3.108 kasus pada rentang usia 6-18 tahun, dan 750 kasus terjadi pada anak usia 0-5 tahun.