Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sofyan Nasution bersilaturahmi dengan ibu-ibu di Perwiridan Al Hidayah Jalan Rahayu, Desa Sidodadi Kecamatan Biru-biru, Kamis (10/10/2024). (Dok. IDN Times)

Deli Serdang, IDN Times - Pasangan Calon Bupati - Calon Wakil Bupati Deli Serdang nomor urut 1, Sofyan Nasution dan Junaidi Parapat akan menggaji semua sopir ‘angkot gratis’ yang nantinya akan mengangkut para pelajar dan mahasiswa yang ber-KTP Deli Serdang. Angkot gratis merupakan satu dari delapan program Paslon ‘SANDI’ yang tepat sasaran dan sesuai kebutuhan dan kondisi warga Deliserdang.

Hal ini diutarakan Cabup, Sofyan Nasution saat bersilaturahmi sekaligus berdialog dengan dua komunitas ibu-ibu, yakni di Perwiridan Al Hidayah Jalan Rahayu Desa Sidodadi, Kecamatan Biru-Biru dan perkumpulan ibu-ibu di Dusun II, Desa Selamat, Kecamatan Biru-biru, Kamis (10/10/2024).

Dari kedua perkumpulan ini, mayoritas ibu-ibu tampak antusias dengan kehadiran Sofyan ke desa mereka. Beberapa dari ibu-ibu mengajukan berbagai pertanyaan di antaranya mengenai syarat dari program 1.000 beasiswa gratis, kesehatan, ketentuan bantuan modal usaha, bahkan terkait akan dibuatnya angkutan kota (Angkot) gratis.

“Angkot gratis ini Pak, darimana sampai mana Pak?" tanya seorang warga.

Sofyan Nasution pun menjawab bahwa program angkot gratis adalah fasilitas transportasi dari Pemkab untuk masyarakat. Gaji sopir dan angkot nanti difasilitasi Pemkab.

“Kemudian, untuk program angkot gratis untuk pelajar dan mahasiswa, kita punya angkot masih baru, pakai AC, ada di jalan-utama utama di kecamatan, beroperasi tiap pagi, pukul 06.00 WIB sampai sore 18.00 WIB. Sopirnya digaji Pemkab, jadi tidak boleh ambil ongkos lagi. Kalau mahasiswa pakai kartu mahasiswa,” jelasnya.

Selain mengajukan beragam pertanyaan, sejumlah warga Kecamatan Biru-biru ini juga berharap bahwa jika sudah terpilih, Bupati-Wakil Bupati bisa sering-sering turun ke masyarakat. “Kami juga berharap, kalau jadi bupati, datang dan turun ke masyarakat Pak. Masyarakat ini tidak mau banyak, dikunjungi saja sudah senang,” kata seorang ibu.

Editorial Team