Ilustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)
Paginya, sambung Sunadi, polisi mendapat laporan AR tewas dengan posisi tergantung di dalam kamar mandi rumahnya. Mendapat informasi polisi langsung bergerak ke tempat kejadian perkara (TKP).
Orang yang pertama kali menemukan AR adalah salah seorang anggota keluarganya, berinisial S. Pagi it,u sekira pukul 07.40 WIB, S datang ke rumah AR untuk mengantar ibunya yang kebetulan baru menginap di rumah S.
S mengetuk pintu rumah beberapa kali namun tidak ada jawaban. Saat diperhatikan ternyata pintu tidak terkunci. Melihat itu S lalu masuk ke dalam untuk mencari AR.
"Saksi mencari AR sampai ke kamar mandi. Namun pintu kamar mandi terikat tali plastik dari dalam. Setelah pintu berhasil dibuka, saksi melihat AR dalam keadaan tergantung di plafon kamar mandi dengan menggunakan tali pinggang," ungkap Sunadi
Melihat kondisi AR, saksi berteriak minta tolong kepada keluarga lain dan meneruskan temuan tersebut ke pihak kepolisian. Tak lama berselang Unit Reskrim dan INAFIS Polres Tebing Tinggi tiba di lokasi dan menurunkan jenazah. Selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi, untuk dilakukan visum et repertum.
Dari hasil pemeriksaan bagian luar tubuh, terdapat luka robek di kepala dekat kuping sebelah kiri, di bagian leher bawah dagu terdapat luka robek dan luka gores di bagian punggung.
“Analisis sementara Dokter RSUD Kumpulan Pane menyimpulkan bahwa penyebab korban meninggal dunia karena jeratan di leher akibat gantung diri,’’ ujar Sunadi.
Pihak keluarga yang sudah menerima kematian AR meminta untuk tidak dilakukan otopsi pada jenazahnya.
"Usai membuat surat permohonan untuk tidak dilakukan otopsi, selanjutnya jenazah AR diserahkan kepada keluarga untuk segera dimakamkan," ungkap Sunadi.