Gerbang Tol (GT) Stabat di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) pada periode arus balik Lebaran 2023. (dok. Hutama Karya)
Executive Vice President (EVP) Sekretaris HK Tjahjo Purnomo menjelaskan kehadiran JTTS memiliki efek berganda “multiplier effect” bagi Sumatra. Dia mengklaim, ada kemunculan perekonomian baru di sejumlah wilayah.
“Seperti contoh di Lampung atau Palembang, kenaikan pemanfaatan penggunaan listrik dan juga meningkatnya jumlah uang yang beredar menjadi salah satu bukti dalam meningkatnya pertumbuhan (ekonomi) itu,” ujar Tjahyo dalam keterangan resmi Hutama Karya, Senin (2/10/2023).
Keberadaan tol juga memangkas biaya logistik secara efektif. Menjelang akhir tahun, Hutama Karya menargetkan selesainya 13 ruas JTTS tahap I, dan mulai pembangunan JTTS tahap II yaitu Tol Betung – Jambi seksi 3 Bayung Lencir – Tempino sepanjang 34 km dengan skema dukungan konstruksi dan Tol Lingkar Pekanbaru (30,5 km).
Untuk diketahui, Hutama Karya kembali menambah deretan panjang ruas tol beroperasi seperti Tol Indralaya – Prabumulih (64 km), dan di Sumatra Selatan dan Tol Stabat – Kuala Bingai (7,5 km) di Sumatra Utara.