Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Setyawan (IDN Times/Eko Agus Herianto)
Pantauan IDN Times, ramai warga yang melihat proses rekonstruksi tersebut. Mereka yang geram tampak beberapa kali menyoraki tersangka. Termasuk ketika Kapolrestabes Medan menjelaskan bagaimana pelaku dengan sadis menyayat leher lansia bernama Amimah itu.
"Pembunuhannya cukup sadis. Korban dibekap, dibanting, dan disayat cutter. Bahkan alat yang digunakan pelaku bukan cuma cutter, bahkan tespen juga," ungkap Gidion.
Kapolrestabes Medan mengungkap bahwa setelah diperiksa, korban meninggal akibat kekurangan oksigen dan pendarahan yang berlebihan. Sepanjang leher korban mengalami luka robek yang panjang.
"Hasil autopsi, korban mengalami pembengkakan kepala sisi kanan dan belakang, memar dahi, kelopak mata, luka terbuka pada leher akibat dari sayatan pisau cutter ini dari sisi kanan sampai kiri, sangat panjang. Kemudian hasil pemeriksaan dalam, terdapat pembukaan kulit kepala akibat benturan yang dialami korban, resapan darah, luka robek pembuluh vena leher, dan saluran makan," beber mantan Kapolres Metro Jakarta Utara itu.