Tujuh Orang Kena OTT Pungli Sertifikasi Guru, Dua Resmi Jadi Tersangka

11 Des 2018, 14:37 WIB

dok.IDN Times

Labuhanbatu Utara, IDN Times - Personel Sub Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polda Sumatera Utara melakukan penggeledahan ruang bidang ketenagaan dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten labuhanbatu utara, Selasa (11/12).

Penggeledahan ini berlangsung di jalan lintas sumatera desa sidua-dua, Kecamatan Kualuh Selatan, kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumatera Utara.

Ini merupakan penggeldahan lanjutan pasca-operasi tangkap tangan (OTT) terhadap tujuh orang di kantor UPT Disdik Pemkab Labura di kecamatan aekkuo, Kamis (6/12) lalu.

Usai penggeledahan, dua dari tujuh orang tersebut ditetapkan sebagai tersangka pungli sertifikasi guru.

1. Barang bukti uang Rp 30 juta diamankan polisi

pexels.com/ Pixabay

Ketujuh oknum UPT Disdik Pemkab Labura Kecamatan Aekkuo yang diamankan adalah Salam selaku Kepala Upt, Arjun Sinaga dan Hj Dalena selaku staf, Juli Dan Lili selaku operator sertifikasi guru honor, Nurainun Harahap seorang guru, serta Irfan selaku sopir.

Saat pekan lalu diamankan, polisi juga menyita uang sejumlah Rp 30 juta.

2. Kepala UPT dan pengawas ditetapkan jadi tersangka

Dok. KBR.id

Diduga uang tersebut, merupakan pungutan liar (pungli) sebesar Rp 250 ribu sampai Rp 350 ribu dari guru-guru yang mengurus kelengkapan berkas untuk mengklaim dana tunjangan sertifikasi guru.

Dimana, dalam modusnya uang yang dikutip dari guru tersebut untuk biaya membeli buku.

“Dari tujuh orang yang diamankan kemarin, sudah ditetapkan dua orang tersangka yakni Kepala UPTD dan pengawas TKSD. Inisial keduanya S dan A,” ucap Kasubdit Tipikor Polda Sumut Kompol Roman usai melakukan penggeledahan, Selasa (11/12).

3. Diduga melibatkan oknum di dinas pendidikan

telegrafi.com

Roman juga menjelaskan, kasus OTT tersebut ada dugaan keras mengarah ke Dinas Pendidikan Labura. Itu pun, masih akan terus melakukan penyelidikkan.

“Untuk kemungkinan adanya tersangka, kami akan terus lakukan penyelidikkan dan nanti kami akan konfirmasi kembali,” ucapnya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan di lapangan, dalam penggeledahan tersebut tampak tiga bundel berkas dan dokumen yang berhasil disita dan dibawa tim Sub Direktorat Tipikor Polda Sumut.