Truk Terjun ke Sungai, 3 Korban Lagi Ditemukan Tak Bernyawa

Pelalawan, IDN Times - Pencarian korban kecelakaan tunggal yang mengakibatkan sebuah truk Mitsubishi Colt Diesel dengan muatan 32 orang pekerja dan terjun ke Sungai Segati, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, hingga kini masih terus dilakukan.
Terbaru, tim SAR gabungan kembali menemukan 3 jasad korban. Dimana, salah satu korbannya adalah sang supir truk tersebut.
"Total yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sudah 6, ini termasuk yang 3 balita itu. Jadi, masih ada 9 korban lagi yang belum ditemukan," ujar Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Karbianto, Minggu (23/2/2025).
Dalam pencarian korban itu, tim SAR gabungan terdiri dari personel Brimob Polda Riau, Direktorat Pol Airud, Direktorat Samapta, Direktorat Lalu Lintas, personel Polres Pelalawan, Kodim, BNPB Provinsi dan Kabupaten, Basarnas, serta pihak perusahaan, yakni PT Nusa Wana Raya (NWR).
Diketahui, insiden kecelakaan tunggal itu terjadi di areal konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) PT Nusa Wana Raya (NWR), tepatnya di Estate Nagodang, jembatan Sungai Segati, Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Sabtu (22/2/2025).
Adapun penyebab insiden tersebut, diduga pengemudi truk tersebut dalam kondisi mengantuk. Sehingga truk yang dikemudikannya masuk ke dalam sungai.
Dalam kecelakaan tunggal itu, 14 orang dewasa dan 3 orang anak selamat. Sedangkan 15 orang lainnya, meninggal dunia dan belum ditemukan. Dari yang meninggal dunia, beberapa diantaranya masih ada yang balita.
Ke-32 orang tersebut merupakan pekerja untuk penanaman/ pembibitan Akasia. Mereka dibawa oleh kontraktor PT NWR.
1. 9 korban yang belum ditemukan, 5 anak dan 4 dewasa
Diketahui, 9 korban yang belum ditemukan itu, terdiri dari 5 orang anak-anak dan 4 orang dewasa. Demikian dikatakan Kepala Kantor SAR Pekanbaru Budi Cahyadi.
"Korban yang belum ditemukan 5 orang anak, terdiri dari 3 laki-laki dan dua perempuan. Sedangkan 4 orang dewasa (yang belum ditemukan), namanya Aferius, Yusnidar, Yasani dan Setia Murni," kata Budi.
Lebih lanjut, dalam proses pencarian, tim SAR gabungan melakukan penyisiran sejauh 15 KM dari lokasi kejadian.
"Penyisiran saat ini sudah dilakukan sejauh 15 KM dari lokasi kejadian," lanjutnya.
2. Truk berhasil diangkat
Selain melakukan proses pencarian korban, dikatakan Budi, tim SAR gabungan juga melakukan evakuasi truk tersebut ke darat.
"Evakuasi kendaraan berhasil diangkat ke darat. Pemeriksaan awal menunjukkan tidak ada korban di dalam kendaraan tersebut," kata Budi lagi.
3. Perusahaan harus bertanggungjawab
Terkait dengan insiden itu, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal dengan tegas mengatakan, bahwa pihak perusahaan harus bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Tidak hanya itu, orang nomor satu di Polda Riau tersebut juga mendorong pihak perusahaan untuk tidak hanya terlibat dalam pencarian korban, tetapi juga memberikan dukungan penuh kepada keluarga yang ditinggalkan.
"Perusahaan harus membantu secara maksimal, tidak hanya dalam penyelamatan dan evakuasi, tetapi juga dalam pemulihan korban, asuransi, hingga pemakaman. Saya akan mengawasi langsung agar ini dijalankan dengan baik," tegasnya.
Selain itu, Irjen Pol Mohammad Iqbal juga menginstruksikan Direktur Lalu Lintas dan Kapolres Pelalawan untuk melakukan penyelidikan, apakah ada unsur kelalaian dalam peristiwa ini. Ia mengatakan, bahwa kendaraan yang tidak sesuai peruntukan tidak boleh beroperasi di jalan raya.
"Saya tidak ingin kejadian seperti ini terulang. Jika ada pelanggaran, perusahaan harus bertanggung jawab," kata Kapolda.