Aceh Timur, IDN Times - Truk tangki milik PT Pertamina (Persero) yang membawa liquefied petroleum gas (LPG) atau gas elpiji menabrak pejalan kaki di Gampong Matang Neuheun, Kecamatan Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur, Selasa (5/9/2023). Seorang siswa tewas di tempat.
“Sekitar pukul 06.30 WIB, tempat kejadian perkara (TKP) di jalan lintas Medan-Banda Aceh tepatnya Dusun Geulumpang,” kata Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Nurussalam, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Mulyadi, Selasa (5/9/2023).
Peristiwa kecelakaan lalu lintas (laka lantas) itu, dikatakan Mulyadi, terjadi saat korban, Muhammad Aziz (12) bersama ibunya, Dahniar, warga Gampong Matang Neuheun, sedang menunggu kendaraan yang bisa ditumpangi ke sekolah di pinggir jalan.
“Yang mana keduanya mau menunggu tumpangan untuk berangkat sekolah,” ujarnya.
Ketika ibu dan anak itu sedang berdiri di tepi jalan, tiba-tiba truk tangki milik PT Pertamina yang dikendarai Musa (45) warga Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, melaju dari arah Medan menuju Banda Aceh.
Diduga karena mengantuk, truk dengan nomor polisi BK 8768 GA bermuatan 15.000 liter gas yang dibawa Musa mengarah ke tempat Muhammad Aziz berdiri bersama ibunya. Panik, keduanya coba menyelamatkan diri, tapi korban malah terlindas.
“Diduga sopir dalam keadaan mengantuk dan menabrak Muhammad Aziz yang mana Muhammad Aziz sedang dipegang tangan ibunya lalu terlepas dan dilindas oleh mobil dengan ban belakang mobil sehingga pecah kepala dan meninggal di tempat,” ungkapnya.
Saat ini polisi masih mencari keterangan para saksi mengenai insiden tersebut. Sedangkan truk terpaksa ditahan pihak kepolisian sebagai barang bukti.
Sehubungan dengan itu, Keuchik Matang Neuheun, Said Hasan mengatakan, jenazah Muhammad Aziz telah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) yang ada di gampong.
“Harus dimakamkan hari ini juga karena kondisi jenazah almarhum sangat memprihatinkan," kata Said.
Sementara itu, ibu korban dikatakan hanya mengalami benturan ringan di bagian siku saat insiden itu terjadi.