Medan, IDN Times - Digitalisasi begitu mendukung produktifitas. Terbukti dengan perkembangan ekonomi digital yang semakin masif.
Masyarakat pun terus memanfaatkan era ekonomi digital untuk menggali pundi rupiah. Jasa transportasi daring menjadi salah satu yang diminati.
Grab, salah satu aplikator transportasi daring, baru saja merilis laporan dampak sosial mereka. Laporan disusun berskala se Asia Tenggara. Di Indonesia, kontribusi yang diberikan cukup signifikan.
Kontribusi ekonomi Grab mencapai Rp 48,9 triliun melalui pendapat para mitranya di Indonesia. Angka ini merupakan bagian dari kontribusi Grab di Asia Tenggara sebesar Rp 81,5 triliun.
“Prinsip kami adalah bagaimana Grab bisa memberikan dampak sosial yang baik bagi masyarakat,” ujar Manajer Komunikasi Publik dan Dampak Sosial Grab Indonesia Shally Pristine di sela diskusi publik di Kota Medan, Selasa (29/10) siang.