Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Warga melintas di depan lift yang memakan korban di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (3/5/2023). (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

Medan, IDN Times – Penemuan jenazah Asiah Sinta Dewi Hasibuan di kolong lift Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang, menjadi pukulan telak bagi pengelolaan bandara di Indonesia. Asiah baru ditemukan tiga hari setelah hilang kontak dengan keluarga pada 24 April 2023.

Ombudsman RI Perwakilan Sumatra Utara sudah melakukan inspeksi mendadak ke Kualanamu. Ada sejumlah catatan yang ditemukan dalam sidak itu. Ombudsman pun terus melontar kritik untuk Kualanamu sebagai sarana layanan publik.

1. Menteri Perhubungan dan BUMN diminta evaluasi PT Angkasa Pura Aviasi

Kepala Perwakilan ORI Sumut Abyadi siregar. (Prayugo Utomo/IDN Times)

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumatra Utara mendesak Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengevaluasi pengelolaan bandara oleh PT Angkasa Pura Aviasi (APA). Dia menilai, kejadian Asiah yang masuk ke dalam celah lift dan meninggal adalah potret buruknya jaminan keamanan dan keselamatan di bandara.

"Kita minta Menhub dan Menteri BUMN berempati atas kasus ini. Karena peristiwa jatuhnya korban ke kolong lift hingga tewas, terjadi akibat kurangnya jaminan keamanan dan keselamatan bagi pengunjung di lift bandara," ujar Abyadi dalam keterangannya, Minggu (7/5/2023).

2. Ombudsman mempertanyakan soal konstruksi lift

Editorial Team