Langkat, IDN Times - Kebersihan kini menjadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemko) Binjai. Mereka menebar 125 tong sampah usai menerima bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Sumut.
Wali Kota Binjai Amir Hamzah juga mengaku, jika program ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah nyata menuju lingkungan kota yang bersih, rapi dan nyaman. "Dana CSR ini kita peruntukkan untuk pengadaan tong sampah agar Kota Binjai bisa semakin bersih dan tertata rapi," kata Wali Kota Binjai di Taman Remaja, Senin (06/10/2025).
Tong Sampah Mural Disebar di Beberapa Titik di Kota Binjai

Intinya sih...
Binjai hasilkan volume sampah hampir 130 ton per hari
Anak muda dan komunitas mural turut dilibatkan, dari vandalisme ke karya seni positif
Salurkan ekspresi, mural karya lokal untuk kota sendiri
1. Binjai hasilkan volume sampah hampir 130 ton per hari
Ratusan tong sampah tersebut akan disebar ke titik-titik strategis seperti taman kota, pusat keramaian, hingga jalur utama. Tujuannya jelas, membuat pengelolaan sampah lebih efektif sekaligus mengajak masyarakat membuang sampah di tempatnya.
Amir Hamzah menyebut, volume sampah di Binjai mencapai hampir 130 ton per hari. Angka itu menunjukkan bahwa pengelolaan sampah membutuhkan kerja keras dan kolaborasi semua pihak. Wali Kota Amir Hamzah menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk menjaga kebersihan.
"Kita tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintah, pengusaha, dan masyarakat harus bergandeng tangan menjaga kebersihan kota ini," tegas dia.
2. Anak muda dan komunitas mural turut dilibatkan, dari vandalisme ke karya seni positif
Sebagai bentuk keseriusan, Pemko Binjai juga membentuk Satgas Kebersihan di sejumlah lokasi, seperti Lapangan Merdeka, Taman Balita, dan Taman Remaja. Tim ini bertugas menjaga area publik tetap bersih serta memberikan edukasi kepada warga agar lebih peduli terhadap lingkungan.
Program kebersihan ini tak hanya melibatkan aparatur pemerintah, tetapi juga menggandeng anak-anak muda dan komunitas mural lokal. Mereka diberi kesempatan untuk menuangkan kreativitasnya di tong-tong sampah yang disediakan, menjadikannya karya seni yang menarik dan berwarna.
"Ide ini datang dari Pak Wakil Wali Kota, Hasanul Jihadi. Beliau ingin melibatkan anak muda agar punya rasa memiliki terhadap kotanya," jelas Amir Hamzah.
3. Salurkan ekspresi, mural karya lokal untuk kota sendiri
Disisi lain, Wakil Wali Kota Binjai Hasanul Jihadi S.Sos., SH., M.Kn. menjelaskan, ide mural tersebut berawal dari keinginan mengubah cara pandang masyarakat terhadap seni jalanan.
"Selama ini para pemural menyalurkan ekspresi di dinding kota, kadang dianggap vandalisme. Sekarang, kita bantu pemerintah agar mereka menyalurkan kreativitasnya di tong sampah," kata Jiji, panggilan akrab pria berkacamata ini.
Menurut Hasanul, pendekatan ini berhasil menarik perhatian warga. Banyak yang kini justru berfoto di sekitar tong sampah mural karena tampilannya unik dan artistik. Melalui cara kreatif ini, pesan tentang kebersihan dapat tersampaikan tanpa kesan menggurui.
Menariknya, seluruh tong sampah tersebut dibuat oleh anak muda Binjai dengan bahan kayu lokal. Desainnya dihiasi mural oleh seniman muda, dan seluruh pembiayaan berasal dari CSR Bank Sumut Cabang Binjai. "Ini benar-benar karya anak Binjai untuk Kota Binjai. Dari kayu, pelukis, sampai dananya, semuanya lokal," jelas Hasanul Jihadi bangga.
Selain unik, inovasi tong sampah kayu ini juga dirancang fungsional. Bagian dalamnya dilapisi plastik agar tahan lama dan mudah dirawat.
4. Ajak dunia usaha peduli kebersihan langkah tegas dan edukatif
Selain menerima bantuan CSR, Wali Kota Binjai juga mengajak pelaku usaha untuk ikut berkontribusi. Menurutnya, banyak restoran, kafe, dan bisnis nasional di Binjai yang dapat berpartisipasi melalui program tanggung jawab sosial perusahaan. "Kita dorong para pengusaha untuk patuh membayar pajak dan peduli pada kebersihan. Kalau kota kita bersih dan indah, otomatis wisatawan datang, ekonomi bergerak, dan pajak pun meningkat," katanya.
Ke depan, Pemko Binjai akan memperkuat pengawasan dengan melibatkan komunitas warga. Bagi pelanggar yang masih membuang sampah sembarangan, pemerintah akan memberikan peringatan dan sanksi ringan.
Namun, Amir Hamzah menegaskan bahwa pendekatan yang diutamakan adalah edukasi, bukan hukuman. "Kita ingin masyarakat sadar, bukan takut. Dengan kesadaran, kota ini bisa lebih indah dan nyaman untuk semua," tutur Wali Kota.
Melalui program ini, Pemko Binjai berharap dapat menumbuhkan kesadaran bersama tentang pentingnya kebersihan. Kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan anak muda membuktikan bahwa perubahan bisa dimulai dari langkah kecil, bahkan dari sebuah tong sampah.