Medan, IDN Times – Unjuk rasa penolakan terhadap Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU-HIP) kembali bergejolak di Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu (5/7) pagi. Massa yang berkumpul di Jalan Pulau Pinang, Lapangan Merdeka Medan terus meneriakkan yel-yel ‘Ganyang PKI’ atau Partai Komunis Indonesia sepanjang aksi.
Unjuk rasa yang dinamai Apel Siaga Ganyang Komunis itu diikuti seratusan massa. Didominasi massa perempuan. Massa menamai diri dengan Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK NKRI).
Dalam aksi itu massa membawa berbagai poster protes. Massa juga membentangkan bendera bertuliskan kalimat Tauhid berukuran besar. Masing-masing berlatar hitam dan putih.
Beberapa pentolan Ormas Islam juga tampak berorasi. Salah satunya Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain. Dia menganggap RUU HIP adalah upaya PKI untuk kembali bangkit.
“Saudara saudara, sekarang pancasila mau diperas menjadi trisila dan ekasila. Ketuhanan yang Maha Esa mau diganti dengan Ketuhanan yang berkebudayaan dan ini Undang-undangnya sudah diproses,” ujar Tengku dalam orasinya.