Tobasa, IDN Times - Puluhan Emak-emak atau ibu-ibu, warga Desa Sigapiton, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) nekat membuka bajunya hingga hanya mengenakan bagian dalam atas dan bawah, Kamis (12/9).
Aksi ini bentuk protes atau perlawanan terhadap program Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT).
Tindakan kaum ibu ini berawal dari sikap polisi, TNI, Satpol PP yang dikerahkan pihak BPODT bersama Pemkab Tobasa mengawal satu unit alat berat ekskavator guna melebarkan jalan. Jalan ini kelak dikelola BPODT ke area pariwisata tersebut dinilai justru merampas hak warga sekitar yaitu tanah adat.
Polwan yang telah disiapkan sempat tidak berhasil menenangkan warga, malah sempat terjadi aksi dorong-dorongan. Bahkan salah seorang warga sempat pingsan. Perlawanan yang dilakukan warga disaksikan oleh Bupati Tobasa, Darwin Siagian, Wakapolres Tobasa, Jhonson Butar-butar, Kasatpol PP Tito Siahaan.
“Kembalikan hak kami karena sudah ratusan tahun kami berada di tanah ini” teriakan ibu-ibu sebagai aksi protes.