Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kemah Kebangsaan (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Medan, IDN Times - Sejumlah pemuda dan tokoh agama hadir dalam Kemah Kebangsaan yang digagas oleh Kopi Toleransi. Acara berlangsung di Lapangan Masjid Mubarak Jalan Pasar III, selama dua hari, Sabtu-Minggu (23-24/11).

Kegiatan ini diselenggarakan dalam agenda peringatan Hari Toleransi Sedunia.  Muhammad Idris, salah satu penggagas acara mengatakan tokoh berasal dari berbagai agama, seperti Islam (NU dan Ahmadiyah), Protestan, Katholik, Buddha, Baha'i, dan Parmalim berbaur dalam toleransi. 

1. Untuk mengajak generasi muda agar memahami keberagamannya

Kemah Kebangsaan (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Idris mengatakan mereka mengajak generasi muda agar memahami keberagamannya. Sebab dari toleransi ini lah keutuhan negara semakin kokoh.

"Tak kalah penting adalah upaya mengubah Kota Medan, yang termasuk 10 Besar Kota Intoleran di Indonesia dalam riset Setara Institut Tahun 2018. Medan bahkan kalah dari Pematangsiantar yang hidup plural tanpa konflik sejauh ini," ujar Idris.

"Kenyataan ini menjadi motivasi untuk kita supaya toleransi membumi di Medan. Mengubah wajah Medan dari yang 10 besar Intoleran menjadi penuh kasih sayang," sambungnya.

2. Kegiatan ini bertujuan untuk membumikan toleransi kepada anak-anak muda dengan latar belakang berbeda agama dan keyakinan

Editorial Team

Tonton lebih seru di