Sejumlah orang yang berada di dalam kerangkeng di rumah pribadi Bupati Langkat Nonaktif Terbit Rencana Peranginangin. (Dok. IDN Times/Istimewa)
Ali mengatakan, untuk perkembangan lebih lanjut pihaknya akan menyampaikannya ke masyarakat, mengenai barang bukti apa yang didapatkan. "Perkembangan selanjutnya akan kami informasikan kembali," ungkapnya.
Dari pantauan IDN Times, terlihat ada enam mobil KPK, di luar mobil brimob keluar dari gerbang sekitar pukul 16.30 WIB.
Sebelumnya pada 19 Januari 2022 lalu, KPK bersama dengan Brimob Polda Sumut juga melakukan penggeledahan di kediaman Terbit Rencana. Ia dicokok KPK dan ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji.
Selain Terbit Rencana, KPK menetapkan empat tersangka lain. Mereka adalah Muara Perangin Angin selaku swasta (pemberi suap), Iskandar PA selaku Kepala Desa Balai Kasih (penerima suap), Marcos Surya Abadi selaku kontraktor (penerima suap), Shuhanda Citra selaku kontraktor (penerima suap), Isfi Syahfitra selaku Kontraktor (penerima suap).
Selain itu pada penggeledahan berikutnya KPK menemukan adanya dua sel tahanan yang diisi puluhan orang. Dari penyelidikan terakhir, Polda Sumut menyebut itu tempat rehabilitasi narkoba yang tak berizin.