Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Harimau (commons.wikimedia.org/Sergei ~ 5of7)
Harimau (commons.wikimedia.org/Sergei ~ 5of7)

Intinya sih...

  • Serangan harimau Sumatra terhadap hewan ternak di Langkat kembali terjadi, dengan dua bangkai sapi dan anjing ditemukan oleh petugas BKSDA.

  • Bangkai hewan ternak yang ditemukan diduga mati karena cakaran dan gigitan harimau, menunjukkan kerusakan hutan sebagai faktor utama konflik ini.

  • Konflik manusia dan harimau di Langkat terus terjadi akibat kerusakan hutan dan sulitnya perkembangbiakan serta mencari makan bagi harimau Sumatra.

Langkat, IDN Times - Setelah empat sapi ternak warga mati diduga karena dimangsa harimau selama Juni 2025, kini ditemukan lagi bangkai hewan. Kini, serangan terhadap hewan ternak ini menerpa seekor sapi dan anjing di Langkat.

1. Hewan ternak yang mati ditemukan saat petugas melakukan patroli 

Bangkai sapi yang merupakan hewan ternak warga ditemukan dengan luka cakar dan gigitan harimau sumatera (IDN Times/ istimewa)

Kepala Seksi BKSDA wilaya II Stabat, Bobby Nopandri, yang dihubungi via selularnya mengakui jika benar serangan Harimau Sumatra kembali terjadi di sekitar lokasi. Kedua bangkai hewan itu ditemukan petugas Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah II Stabat, bersama warga yang sedang melakukan patroli. 

"Benar telah ditemukan lagi seekor sapi milik masyarakat yang dimangsa Harimau Sumatra. Saat kami temukan bangkai sapi sudah dimakani biawak," kata Bobby Nopandri, Sabtu (5/7/2025). 

2. Setiap hewan ternak yang ditemukan diduga terdapat cakar dan gigitan harimau 

Pemasangan camera trap yang dilakukan BKSDA guna memantau pergerakan harimau sumatera (IDN Times/ istimewa)

Melihat kondisi dari hewan yang mati dan ditemukan sudah menjadi bangkai serta digerogoti biawak. Ditaksir hewan yang ditemukan itu sudah mati sekitar 2 atau 3 hari lalu atau pada hari Rabu tanggal 2 Juli 2025 kemarin. “Kita juga menemukan bekas cakaran dan gigitan harimau disekitaran tubuh hewan yang menjadi mangsa ini,” jelas dia. 

Dengan ditemukannya bangkai satu ekor lembu baru-baru ini. Selama dua bulan belakangan ini, hewan ternak yang menjadi mangsa atau tewas diterkam Harimau Sumatera menjadi enam ekor.

3. Hutan rusak, kurun waktu 2 bulan harimau mangsa 6 ekor hewan ternak 

Harimau, salah satu apex predator di Indonesia (commons.wikimedia.org/Daderot)

Untuk diketahui selama ini keberadaan hewan atau kucing besar ini terus terancam. Mulai dari kawasan hutan yang terus mengalami pembalatan sehingga pemukiman hewan di dalam terus terancam., juga kerusakan hutan atau pembalatan liar mengakibatkan sulitnya perkembangbiakan hewan dan memunculkan sulitnya mencari makan Harimau Sumatra. 

"Kami terus melakukan upaya agar konflik manusia dan harimau ini tidak lagi terjadi. Mulai dari sosialisasi kepada warga, pemberian mercon atau petasan untuk menghalau harimau, memasang camera trap hingga melakukan patroli bersama warga," tegas Bobby. 

Editorial Team