Medan, IDN Times - Sadar dengan perilaku beresiko dan kebiasaan suami yang menggunakan jarum suntik bergantian, membuat A tergerak untuk memeriksakan dirinya ke Voluntary Counselling and Testing (VCT) sejak 2007. Kemudian, pada 2008, A dinyatakan positif terjangkit HIV/AIDS (ODHA).
A bercerita, kala itu ia memiliki anak berusia 1 tahun 4 bulan dan sedang menyusui. Setelah ia mengetahui dirinya dalam keadaan positif HIV/AIDS, ia memberhentikan untuk memberi ASI kepada anaknya.
Sejak dinyatakan positif HIV/AIDS, A memilih berpisah dengan suaminya. Sejak itu pula, ia merawat dan membesarkan anaknya secara mandiri.
Seperti apa perjuangnya? Merawat anak secara mandiri hingga aktif pendampingan ODHA. Berikut cerita A yang bisa dijadikan inspirasi!