Sukabumi, IDN Times - Longsor menerjang Dusun Garehong, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, pada Senin (31/12).
Peristiwa ini menyebabkan 15 orang meninggal dunia. Jumlah ini akan terus bertambah karena proses evakuasi masih terus berjalan.
Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto mengatakan tim gabungan berhasil menemukan tiga jenazah pada Rabu pagi ini. Ketiga jenazah ditemukan dalam keadaan utuh sehingga langsung bisa dikenali oleh keluaraga.
“Kemudian pada pagi tadi, kita temukan 3 jenazah yang sudah teridentifikasi dan memang benar maka kita (langsung) serahkan juga ke keluarganya untuk dimakamkan,” katanya.
Agung juga mengatakan jika ada sorang bayi yang selamat dari bencana longsor ini. Sebelumnya bayi tersebut dikabarkan meninggal dunia.
Namun saat ditemukan tim penyelamat, bayi bernama Reza tersebut ternyata masih hidup.
“Saya meluruskan informasi yang beredar katanya ada balita yang meninggal dunia namun setelah dikonfirmasi oleh tim gabungan ternyata balita tersebut alhamdulillah selamat atas nama Reza. Pada salat maghrib diajak ibunya keluar mungkin ke langgar kemudian bapaknya meninggal, ibunya masih ada,” ucapnya.
Agung mengatakan saat ini sebanyak empat posko telah didirikan, di antaranya posko pengaduan, posko penitipan barang, dan posko kesehatan, untuk korban, keluarga, dan petugas. "Terakhir posko DVI,” kata Agung.
Saat ini, Agung melanjutkan, sebanyak 13 korban tewas telah diidentifikasi. Sementara korban yang masih hilang berjumlah 21 orang.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hari ini mengunjungi lokasi longsor. Dalam kesempatan tersebut, Ridwan mengakui, jika Jawa Barat rawan terhadap bencana longsor.
"Bencana longsor ini di Jawa Barat termasuk bencana yang paling banyak," kata Ridwan Kamil di lokasi, Rabu (2/1).