Langkat, IDN Times - Dua pelajar asal Kabupaten Langkat dan seorang asal Kota Binjai, Sumatera Utara, dikabarkan meninggal dunia saat berwisata di Pantai Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar.
Sementara seorang pelajar lainya dinyatakan masih dalam perawatan intensif di salah satu rumah sakit, Rabu (18/5/2022) malam.
Adapun identitas pelajar yang mengalami nasib nahas dan meninggal dunia yakni Dzaky Al Khairi (14) warga Kelurahan Payarobah, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, Sumatra Utara, dan Ibnu (18) warga Desa Tanjung Jati, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara serta Ahmad Fahriza Sufi (15) warga Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.
Sementara seorang yang masih mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa Kota, Banda Aceh adalah Fath Rasyid Annafi Ginting (16) warga Desa Tanjung Jati, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Informasi yang diterima, kejadian bermula saat rombongan Study tour dari Yayasan Raushan Fikri Islamic School Langkat, Sumatera Utara, melaksanakan wisata ke Pantai Lampuuk, Aceh Besar.
Rombongan berjumlah sekitar 130 orang terdiri dari guru pendamping, siswa dan orangtua siswa, sebanyak 3 bus tiba di Pantai Lampuuk, sekitar pukul 15.00 WIB.
Sesampainya di pantai, rombongan diingatkan oleh pengelola pantai tentang batasan yang boleh dan tidak boleh untuk berenang. Sebagian rombongan mandi laut dan sebagian bermain ombak.
Beberapa saat kemudian, salah seorang anak diketahui bernama Fath Rasyid Annafi Ginting, terseret arus. Rekan korban melihat hal itu mencoba melakukan pertolongan. Nahas, ketiga orang rekan yang coba menolong malah ikut terseret ombak.
Pengawas yang melihat, lantas coba memberikan pertolongan. Menggunakan banana boat, pengawas coba melaksanakan pertolongan dan membantu evakuasi korban. Para korban lantas dinaikkan ke boat dan dibawa ke darat. Semuanya dievakuasi ke Puskesmas Lhoknga.
Sayang, setelah dilaksanakan pertolongan oleh petugas medis. Tiga orang pelajar dinyatakan meninggal dunia dan 1 orang kritis langsung dirujuk ke RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh. Sampai malam ini jasad para korban diberangkatkan ke kampung halaman menggunakan ambulan PMI.