Medan, IDN Times - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Sumatera Utara angkat bicara terkait runtutan kejadian yang berujung pada kekisruhan di Papua. Lembaga non pemerintah besutan Almarhum Munir Said Thalib itu mengecam tindakan persekusi yang diduga dilakukan sekelompok oknum dan aparat pemerintah.
Koordinator Badan Pekerja KontraS Sumut Amin Multazam Lubis mengatakan, tindakan diskriminatif bahkan diduga rasis ini tak bisa dibiarkan. Pemerintah harus mengambil langkah strategis untuk melakukan penanganan konflik.
“Kami dari KontraS mengecam tindakan seperti ini. Seharusnya di negara kita yang demokratis harus mengedepankan cara-cara persuasif,” kata Amin, Senin (19/8) malam.