Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala (kiri). (Dok. IDN Times)
Sementara itu, pengurus DPW Partai Gelora Sumut melalui Syamsul Qodri mengatakan rekomendasi dukungan berupa SK model B1KWK akan dibawa Ketua DPW Partai Gelora Indonesia Sumut, HM Hafez LC MA, dari Jakarta.
Ia menyampaikan meskipun Partai Gelora berada di KIM, namun oleh Ketua Umum Anies Matta memberi ruang bagi DPW Sumut untuk menentukan calon Gubernur Sumut yang akan didukung.
"Tapi Alhamdulillah sekarang walaupun di KIM kita secara resmi, insyallah, DPN Partai Gelora Indonesia menyerahkan sepenuhnya ke Sumatera Utara. Jadi tidak mengintervensi," ujar Syamsul Qodri.
Sementara alasan Partai Gelora mendukung Edy Rahmayadi, menurut Syamsul Qodri, karena banyak masyarakat yang dalam hati nuraninya untuk kembali dipimpin Edy Rahmayadi.
"Kita ada di masyarakat, hidup bermasyarakat. Memang masyarakat itu menginginkan itu dan kita penyambung lidah masyarakat kan partai politik itu. Banyak yang menginginkan masih beliau (Edy Rahmayadi) gitu" jelasnya.
Selain hal itu, dukungan Gelora kepada Edy Rahmayadi-Hasan Basri, juga tidak terlepas dari kinerja positif Edy Rahmayadi selama lima tahun memimpin Sumut sebagai Gubernur Sumut periode 2018-2023.
"Ya tentunya melihat kinerja beliau dan kinerja kompetitor. Sudah bisa dibandingkan kan, bahwa kinerja beliau itu menjaga keutuhan, stabilitas Sumatera Utara di bawah kepemimpinan beliau kan relatif aman, terkendali dan bagus, dan beliau itu memang Istiqomah dan lurus, begitu. Itu yang dilihat masyarakat," pungkasnya.