Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gabriel, penyintas banjir Aceh Tamiang duduk di depan tenda pengungsian di kawasan jembatan Sungai Tamiang, Kecamatan Kuala Simpang, Kamis (11/12/2025). (IDN Times/Prayugo Utomo)
Gabriel, penyintas banjir Aceh Tamiang duduk di depan tenda pengungsian di kawasan jembatan Sungai Tamiang, Kecamatan Kuala Simpang, Kamis (11/12/2025). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Intinya sih...

  • Para pengungsi di Aceh Tamiang harus berbagi tenda dengan keluarga lainnya

  • Masih kesulitan akses air bersih untuk minum dan membersihkan diri

  • Prabowo Subianto tiba ke Aceh Tamiang setelah kunjungan luar negeri, meninjau posko pengungsian dan distribusi logistik

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Aceh Tamiang, IDN Times - Sepekan lalu, saat IDN Times tiba, para pengungsi dari kawasan Desa Kota Lintang Bawah, Kecamatan Kuala Simpang, Aceh Tamiang bertahan di jembatan Sungai Tamiang. Mereka menggunakan tenda seadanya untuk membuat tempat tinggal sementara.

Baru pada 11 Desember 2025, para pengungsi sudah menempati tenda yang diberikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Entah ada hubungannya atau tidak, dua hari kemudian Presiden Prabowo Subianto datang ke Aceh Tamiang untuk meninjau. Ini pertama kali kedatangan presiden ke-8 Indonesia itu ke Tamiang.

"Baru semalam ini dikasih ke kami bang. Sebelumnya kami di sana dengan terpal seadanya," kata Gabriel, perempuan dua anak penyintas banjir, Kamis (11/12/2025).

1. Di tenda harus berbagi dengan keluarga lainnya

Kondisi pengungsian di Jembatan Sungai Tamiang, Kecamatan Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, Sabtu (6/12/2025) malam. (Saddam Husein for IDN Times)

Diketahui kondisi Aceh Tamiang porak-poranda sejak diterjang banjir bandang 26 November 2025 lalu. Data dari Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Aceh Tamiang menunjukkan, banjir bandang menerjang 216 desa di 12 kecamatan. Artinya seluruh kawasan Aceh Tamiang terdampak banjir. 

Dalam data itu disebut, ada 58 orang meninggal dunia. Sebanyak 209.460 orang dari 59.220 Kepala keluarga menjadi penyintas di pengungsian. Banjir juga merusak berbagai fasilitas umum. Perkantoran, sekolah, rumah sakit hingga Puskesmas lumpuh total. Para penyintas sudah mulai membersihkan rumahnya dari lumpur. Sebagian masih bertahan di tenda pengungsian.

Kini tenda-tenda itu sudah berjajar di atas jembatan. Para penyintas belum tahu kapan akan meninggalkan pengungsian. Lantaran, rumah mereka mayoritas sudah hilang tersapu banjir. 

Semula kata Gabriel, mereka mendapat informasi, satu kepala keluarga mendapat satu tenda. Namun belakangan, kebanyakan satu tenda diisi dua sampai tiga keluarga. Mereka harus berbagi ruang dengan keluarga yang lain. 

Selama di pengungsian itu, para penyintas bertahan hidup dengan logistik yang didapat dari pemerintah atau pun para donatur. 

"Kalau makan, ada dapur umum. Kalau mau makan, kami ambil ke sana," katanya. 

2. Masih kesulitan akses air bersih

Warga Aceh Tamiang saling membantu memberi air bersih, Minggu (7/12/2025) (IDN Times/Prayugo Utomo)

Namun, sampai saat ini, mereka masih kesulitan mendapatkan akses kepada air bersih. Baik untuk minum mau pun membersihkan diri. 

"Di sini berbagi. Nanti terkadang ada mobil bawa air yang lewat. Itu lah kami tampung," ungkapnya. 

Sampai saat ini, Gabriel dan suaminya memilih bertahan di tenda. Sementara dua anaknya dibawa ke tempat saudaranya di Kota Langsa. "Anak kami mulai sakit gatal-gatal. Makanya di bawa ke sana untuk berobat," ucapnya.

Tak hanya tenda, IDN Times juga memantau kondisi jalanan yang penuh mobil-mobil bergelimpangan juga sudah dibersihkan. Padahal sebelumnya berserakan di mana-mana. Pemandangan ini terus disaksikan selama dua pekan dan baru dibenahi.

3. Prabowo kunjungi Aceh Tamiang, Takengon dan Bener Meriah

Presiden Prabowo berkunjung ke Posko Pengungsian Jembatan Aceh Tamiang, Jumat (12/12/2025) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Koordinator Posko Utama Penanggulangan Banjir Aceh Tamiang Kolonel Inf Dimar Bahtera mengatakan, pihaknya sudah melakukan distribusi logistik ke sejumlah daerah terdampak. 

Logistik, kata Dimar, didistribusikan melalui kecamatan dan kepala desa yang terdampak. Mereka menggunakan data dari desa dan kecamatan untuk menentukan berapa banyak logistik yang dibutuhkan. Bahkan kata Dimar, logistik  sudah disalurkan ke sejumlah daerah terisolir

"Ini menjadi atensi kita. Itu kita siapkan tim khusus. Ada dari TNI, Polri kemudian SAR, selain kita evakuasi masyarakat, kita lakukan distribusi logistik," ujar Dimar disela kegiatan di posko utama, Selasa (9/12/2025).

Kata Dimar, pihaknya terus memaksimalkan distribusi logistik ke daerah terisolir. Dia memastikan timnya sudah melakukan pendistribusian ke wilayah-wilayah terisolir. "Kita pastikan daerah - daerah itu sudah terjangkau. Dalam kapasitas yang urgen," ungkapnya.

Diketahui Presiden RI Prabowo Subianto kembali datang ke Aceh untuk ketiga kalinya pada Jumat (12/12/2025) hari ini. Prabowo kembali setelah kunjungan luar negeri ke Pakistan dan Rusia.

"Bapak Presiden telah selesai melaksanakan kunjungan di Pakistan dan Rusia. Dari Moskow hari ini, Presiden Prabowo bertolak ke tanah air dan akan langsung mengunjungi Aceh ketiga kalinya, kemudian dilanjutkan ke Sumatra Utara dan Sumatra barat," kata Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dikutip dari instagram resmi @sekretariatpresiden.

Kali ini Prabowo untuk pertama kalinya akan datang ke Aceh Tamiang, salah satu kabupaten yang terkena paling parah dihantam banjir bandang dan longsor pada 26 November 2025 lalu.

Tiba di Kualanamu pukul 03.00 WIB pagi tadi, Prabowo kemudian terbang dengan helikopter menuju Lapangan Bola Aceh Tamiang pada 08.20 WIB. Dia juga mengunjungi Posko Pengungsian di Jembatan Sungai Tamiang. Ini merupakan posko pengungsian terbesar.

Kemudian dia kembali naik helikopter ke Aceh Tengah untuk meninjau Posko Pengungsian Takengon. Wilayah ini terisolir sudah lebih 2 pekan dan warga berjalan kaki dari bukit ke bukit untuk mencari bantuan. Kemudian Prabowo akan melanjutkannya dengan menuju Kabupaten Bener Meriah di Posko SMP 2 Wih Pesam. Prabowo kemudian dijadwalkan terbang dari Bandara Rembele, Kabupaten Bener Meriah ke Kualanmu sore nanti.

Diketahui sampai hari ini Aceh Tamiang masih gelap belum dialiri listrik. Klaim Menteri ESDM Bahlil Lahadalia soal pemulihan listrik belum juga menyentuh daerah ini dan beberapa daerah lainnya di Aceh.

Editorial Team