Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
FB_IMG_1751095563108.jpg
Personel yang diturunkan untuk mengamankan tawuran Belawan (dok.Polres Pelabuhan Belawan)

Intinya sih...

  • Seorang remaja meninggal dunia akibat tawuran, dadanya terkena luka panah di Kelurahan Belawan Bahagia.

  • Remaja tersebut dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak dapat tertolong lagi.

  • Masyarakat menghalau pelaku tawuran namun diancam, sehingga mereka memutuskan untuk tidak mencampurinya lagi.

Medan, IDN Times - Tawuran di Belawan memakan korban jiwa lagi. Kali ini seorang remaja dikabarkan meninggal dunia setelah terkena panah yang digunakan sebagai senjata.

Tak hanya itu, dari video yang viral di media sosial, rumah warga juga mengalami kerusakan akibat terkena lemparan batu. Personel polisi sampai saat ini sudah diturunkan dan membuat posko jaga sebagai mitigasi adanya tawuran susulan.

1. Seorang remaja meninggal dunia akibat tawuran, dadanya terkena luka panah

Suasana setelah tawuran di Kelurahan Belawan Bahagia (dok.Polres Pelabuhan Belawan)

Tawuran antar kubu ini tepatnya terjadi di Kelurahan Belawan Bahagia, Jumat (27/6/2025). Seorang remaja berinisial A (20) menjadi korban dan dinyatakan meninggal dunia.

"Bukan luka bacok, tapi luka panah. Nanti kita tanya lebih lanjut. Informasi yang kami dapatkan sejauh ini dari Polsek Belawan iya karena mendapat luka panah," ungkap Kasi Humas Polres Pelabuhan Belawan, AKP Edi Suranta melalui saluran telepon, Sabtu (28/6/2025).

Ia mengatakan bahwa tawuran di Kelurahan Belawan terjadi antara kelompok Kampung Kolam dengan Kampung Kolam Tanggul. Korban disebutnya memang berada dalam kelompok tersebut.

"Iya (di bagian dada). Korban ini ikut tawuran. Belum tahu apakah panahnya itu beracun atau tidak," lanjut Edi.

2. Sempat dibawa ke Rumah Sakit, nyawa remaja korban tawuran tak dapat tertolong lagi

Ilustrasi jasad. (IDN Times/Mardya Shakti)

Remaja yang berinisial A itu sempat dilarikan di rumah sakit. Namun pada akhirnya nyawanya tidak dapat tertolong lagi.

"Meninggalnya di rumah sakit PAC Belawan. Lagi penyelidikan saat ini. Nanti kita tanya kembali (hasil visum) kepada yang menangani perkaranya," kata Edi.

Personel polisi sudah turun ke lokasi membubarkan tawuran. Berbeda dari tawuran sebelumnya, Edi mengatakan bahwa dalam penanganan kali ini tidak ada personel yang terluka.

"Sementara personel sudah di sana untuk menghindari tawuran susulan. Iya (puluhan personel). Bagaimana adanya personel, pasti ada posko," pungkasnya.

3. Masyarakat sempat menghalau namun diancam pelaku tawuran

Personel yang diturunkan untuk mengamankan tawuran Belawan (dok.Polres Pelabuhan Belawan)

Tawuran ini bukan hanya mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, namun rumah masyarakat juga mengalami kerusakan. Ketegangan terjadi. Masyarakat yang menghalau sempat bersitegang dengan para pelaku. Namun karena mendapat ancaman, akhirnya mereka memutuskan untuk tidak mencampurinya lagi.

Informasi tentang potensi aksi tawuran ini disebut Kapolsek Belawan, AKP Ponijo, mulanya diterima dari masyarakat. Personel gabungan yang terdiri dari Tim Macan Polres Pelabuhan Belawan, personil Polsek Belawan, serta bantuan personil BKO Polda Sumut diturunkan.

“Kami langsung turun ke lokasi begitu mendapat informasi dari masyarakat. Kehadiran kami membuat para remaja yang terlibat tawuran gentar dan segera membubarkan diri tanpa sempat terjadi bentrok yang lebih besar,” kata AKP Ponijo melalui keterangan tertulisnya.

Pihaknya juga melakukan penyisiran untuk memastikan bahwa tidak ada pelaku yang bersembunyi. Sejauh ini petugas berwajib masih mendalami kasus tawuran yang meresahkan masyarakat Belawan.

Editorial Team