Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
AKP Ponijo mendapat perawatan setelah terkena lemparan tawuran (Dok.Istimewa)
AKP Ponijo mendapat perawatan setelah terkena lemparan tawuran (Dok.Istimewa)

Medan, IDN Times - Tawuran antar kelompok remaja kembali pecah di Belawan, Kota Medan, setelah Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan dinonaktifkan sementara waktu. Imbas dari tawuran yang terjadi pada Selasa (6/5/2025) tengah malam, Kapolsek Belawan AKP Ponijo luka-luka saat bertugas membubarkannya.

Dari video viral yang beredar di jagad media sosial, komplotan remaja pelaku tawuran itu masing-masing ada membawa senjata tajam, petasan, hingga batu. Namun pada akhirnya mereka berhasil dibubarkan oleh polisi pada Rabu (7/5/2025) dini hari.

1. Kapolsek Belawan terkena lemparan batu di bagian wajahnya saat bertugas melerai tawuran

Situasi di TKP tawuran saat Kapolsek Belawan terkena lemparan (dok.istimewa)

Kapolsek Belawan menjadi korban dalam tawuran antar remaja di Lorong Stasiun Kelurahan Belawan I. Setelah berusaha melerai tawuran, AKP Ponijo pada Selasa malam tampak berjalan menjauh dengan memegang bagian wajahnya yang sudah berdarah.

Dari informasi yang dihimpun IDN Times, AKP Ponijo terkena lemparan dari orang tak dikenal yang terlibat dalam aksi tawuran. Lemparan tersebut tepat mengenai bagian bibir atas dan hidungnya.

"Iya terjadi tawuran (jam 12 malam) dan sudah datang pihak kepolisian. Tapi Kapolsek pun dilempari mereka dan kena mukanya, sekitar wajah Kapolsek kena lempar batu. Jadi kapolsek pulang beserta anggotanya yang membawa dia ke rumah sakit," kata salah seorang warga bernama Adi.

Dalam tawuran tersebut, para remaja bukan hanya membawa batu dan petasan, namun juga senjata tajam sejenis kelewang. Saat polisi tiba, bukannya merasa takut alih-alih mereka semakin mengganas. 

"Polisi sudah datang, hanya saja tawurannya semakin ramai. Memakai mercon juga," lanjutnya.

Terkini, AKP Ponijo telah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Luka yang ia alami pada bagian wajah telah ditangani oleh dokter.

2. Tawuran yang kerap terjadi di Belawan turut menuai atensi dari Kompolnas

Komisioner Kompolnas Choirul Anam saat memberikan keterangan kepada awak media di Mapolda Sumut, Selasa (6/5/2025). (Dok Polda Sumut)

Tawuran di Medan Belawan turut merenggut atensi Kompolnas saat datang ke Polda Sumut. Aksi kenakalan remaja yang berturut-turut terjadi ini disebut adalah masalah serius yang harus ditangani agar tidak timbul konflik yang berkepanjangan.

"Menyelesaikan (tawuran) ini tidak cukup polisi saja, harus bareng-bareng, khususnya Pemprov, Pemda, Ormas, tokoh masyarakat. Bagaimana problem sosialnya, kita keroyok bareng-bareng," kata Komisioner Kompolnas, Choirul Anam, Selasa (6/5/2025) lalu.

Pada hari Minggu (4/5/2025) lalu, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan juga dihadang oleh komplotan remaja yang melakukan tawuran. Kedatangannya berniat untuk menghalau aksi kenakalan remaja yang terjadi di jalan Tol Balmera itu. 

Karena diserang, pada akhirnya Oloan diduga menembak salah satu remaja yang ikut tawuran hingga meninggal dunia. Choirul Anam mewakili Kompolnas menjamin adanya ruang akuntabilitas dan transparansi dalam menangani masalah yang melibatkan Kapolres Pelabuhan Belawan yang sudah dinonaktifkan ini.

"Ini juga langkah positif. Menurut saya ini juga menjamin akuntabilitas dan transparansi," ungkap Choirul Anam.

3. Kapolres Pelabuhan Belawan dinonaktifkan sementara, diduga menembak pelaku tawuran hingga meninggal dunia

Remaja yang diduga ditembak Kapolres Pelabuhan Belawan dikuburkan (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Sebelumnya, aksi tawuran di Belawan juga yang pada akhirnya membuat Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan dinonaktifkan secara sementara. Hal ini dibenarkan oleh Kapolda Sumut Irjen Wishnu.

"Iya, sementara sebulan dulu dinonaktifkan karena masih dalam proses, rangka pemeriksaan. Ini arahan Mabes Polri, karena yang menentukan jabatan Kapolres di Mabes Polri," ungkap Wishnu.

Buntut dari dinonaktifkannya jabatan Kapolres Pelabuhan Belawan, Polda Sumut memanggil AKBP Wahyudi sebagai pengganti Oloan secara sementara. 

"Kami menetapkan 1 perwira di sana untuk menjabat sebagai Plt Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Wahyudi," pungkasnya.

Editorial Team