Komisioner Kompolnas Choirul Anam saat memberikan keterangan kepada awak media di Mapolda Sumut, Selasa (6/5/2025). (Dok Polda Sumut)
Tawuran di Medan Belawan turut merenggut atensi Kompolnas saat datang ke Polda Sumut. Aksi kenakalan remaja yang berturut-turut terjadi ini disebut adalah masalah serius yang harus ditangani agar tidak timbul konflik yang berkepanjangan.
"Menyelesaikan (tawuran) ini tidak cukup polisi saja, harus bareng-bareng, khususnya Pemprov, Pemda, Ormas, tokoh masyarakat. Bagaimana problem sosialnya, kita keroyok bareng-bareng," kata Komisioner Kompolnas, Choirul Anam, Selasa (6/5/2025) lalu.
Pada hari Minggu (4/5/2025) lalu, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan juga dihadang oleh komplotan remaja yang melakukan tawuran. Kedatangannya berniat untuk menghalau aksi kenakalan remaja yang terjadi di jalan Tol Balmera itu.
Karena diserang, pada akhirnya Oloan diduga menembak salah satu remaja yang ikut tawuran hingga meninggal dunia. Choirul Anam mewakili Kompolnas menjamin adanya ruang akuntabilitas dan transparansi dalam menangani masalah yang melibatkan Kapolres Pelabuhan Belawan yang sudah dinonaktifkan ini.
"Ini juga langkah positif. Menurut saya ini juga menjamin akuntabilitas dan transparansi," ungkap Choirul Anam.