Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_4798.jpeg
Wali Kota Medan, Rico Waas (IDN Times/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times - Wali Kota Medan, Rico Waas mengatakan penerapan tarif parkir di RS Pirngadi Medan untuk dokter masih berada di angka Rp60 ribu per bulan. Hal ini dikatakanya usai salat Idul Adha di Lapangan Merdeka Medan, pada Jumat (6/6/2025).

"Kemarin saya sudah cek, parkir untuk dokter berlangganan itu kalau gak salah saya Rp60 ribu perbulan. Nanti saya cek lagi harganya," katanya.

Sebelumnya, hadir penerapan tarif parkir di Rumah Sakit Pirngadi Medan menuai protes keras dari kalangan dokter dan pegawai rumah sakit.

Tarif dinilai 'mencekik' dan ajang bisnis oknum pengelola parkir. 

Seorang dokter Kota Medan, Deni Soeroso begitu emosi dengan pemasangan portal parkir dan penarikan parkir yang dinilai menyusahkan dokter dan pegawai.

Hal itu disampaikan Deni Soeroso lewat konten videonya di Instagram, yang dilihat pada Kamis (5/6/2025). 

"Izin Pak Wali, saya ingin menanyakan ini (Portal Parkir). Rumah sakit ini dipasang portal untuk parkir. Aku disini sudah kerja 15 tahun kerja di sini, baru kali ini aku dapatkan seperti ini," katanya. 

1. Rico sebut sudah diklarifikasi dan meminta Dirut untuk mengklarifikasi kembali

Ilustrasi parkir paralel (pinterest.com/Rechtsanwälte Kotz)

Lanjut Rico, hal tersebut menurutnya sudah diklarifikasi oleh penyedia parkir. Dia juga meminta nantinya Direktur Utama juga dapat mengklarifikasinya.

"Kalau gak salah sudah diklarifikasi oleh penyedia parkirnya jadi mungkin kurang tepat saja nanti coba kita klarifikasi, pak Dirut juga bisa kalrifikasi. Saya rasa masih bisa dijelaskan," jelas Rico.

2. Rico menilai ada kesalahpahaman harga parkir

ilustrasi parkir mobil (pexels.com/Rangga Aditya Armien)

Rico juga menilai, ada kesalahpahaman. Sebab, dirinya juga cukup kaget harga parkir tersebut mencapai Rp600 ribu perbulan, padahal yang ditetapkan hargajya Rp60 ribu.

"Sepertinya ada kesalahpahaman, karena saya cek juga kalau gak salah saya sekitar ada yang Rp3 ribuan atau Rp2 ribuan satu harian. Makanya kemaren cukup reaktif juga dibilang harganya kok ekstrim sekali nanti saya dek detail harganya berapa. Tapi gak sampai sekitar segitu, Rp60 ribu sebulan iya, kalau untuk yang pekerja dan dokter yang disana.

3. Deni Soeroso tidak terima dengan kebijakan parkir RS Pirngadi kepada para dokter dan pegawai

ilustrasi parkir mobil (pexels.com/Jens Mahnke)

Diketahui, Deni Soeroso merasa tidak terima dengan kebijakan parkir RS Pirngadi kepada para dokter dan pegawai. Bahkan tarifnya begitu mencekik kantong karena mencapai Rp600 ribu per bulan. 

"Ini kami dengar pegawai itu parkir dikenakan biaya pak. Gak cocok lah pak. Di rumah sakit mana pun, khususnya rumah sakit pendidikan, baik pegawai, dokter spesialis, dokter jaga, koas, Program Pendidikan Dokter Spesial) (PPDS) itu gratis. Ini malah bayar, bahkan ada yang PPDS dari pagi sampai sore bayarnya Rp 30 ribu per hari. Ini bayarnya per jam gak cocok lah. Terus ada lagi koas komplain samaku, dia kalau mobil per bulan disuruh bayar Rp600 ribu. Ini maunya gimana sih, ini sudah bisnis namanya. Aku gak setuju seperti. Tolonglah bapak pikirkan, atau batalkan lah ini, atau ini khusus unjuk pasien-pasien saja," tegasnya. 

Deni Soeroso meminta Wali Kota Medan, Rico Waas meninjau kembali kebijakan RS Pirngadi Medan soal parkir yang mencekik dokter dan pegawai. Dan meminta agar dokter dan pegawai diberi akses khusus yang gratis parkir.

"Kalau kami yang pegawai-pegawai itu gratisan, kasih akses kartu. Pegawai, ppds, koas, semua digratiskan, saya mohon," kata Deni.

Editorial Team