Operasi penertiban parkir liar di sekitar kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (5/4/2025). (Dok. Polres Jakpus)
Lebih lanjut, Aulia menambahkan soal tarif yang berjalan saat ini, diharapkan bisa diturunkan oleh pembuat kebijakan daerah melalui dikeluarkannya Peraturan Wali Kota yang baru.
“Kalau bisa tarif parkir diturunkan, dari Rp5 ribu ke Rp3 ribu untuk mobil. Untuk sepeda motor Rp3 ribu menjadi Rp1 ribu, dengan catatan kalau gak senyum gak usah dibayar, untuk menandakan Medan ini milik bersama seperti slogan Medan Untuk Semua yang humanis. Ini ribut semua orang gegara parkir. Peraturan bisa Perwal baru, apa masalahnya? Yang tidak bisa dirubah itu cuma Al Quran, kalau peraturan gak ada yang gak bisa dirubah,” tegas Aulia.
“Wilayah Pekanbaru sudah menurunkan tarif parkir, gak ada menyalahi aturan. Jangan dipaksa parkir jadi potensi PAD terbesar. Masih banyak potensi-potensi lain untuk tingkatkan PAD,” terangnya.
Jika ditelaah kembali, persoalan sistem parkir di Medan tak kunjung selesai dari era Wali Kota sebelumnya hingga era Wali Kota Medan, Rico Waas.
Apalagi, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, Suriono sempat kena semprot oleh Wali Kota Rico Tri Putra Bayu Waas usai penyerahan surat keputusan pengangkatan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemko Medan di halaman Balai Kota, Rabu (23/4/2025).
Hal itu berawal ketika wartawan mewawancarai Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas untuk memastikan sistem parkir di Medan yang menimbulkan keresahan masyarakat. Pasalnya ada dua sistem tarif parkir diterapkan, yakni tunai sistem barcode.
Masalah ditambah lagi soal Suriono dianggap Rico tidak memberikan informasi mengenai tidak digajinya lagi para juru parkir (jukir) pada tahun anggaran 2025 ini. Merespon wartawan, Rico Waas mengatakan belum mengetahui.
Di saat berlangsung temu pers terbuka menjawab wartawan, tidak lama berselang Kadishub Medan, Suriono muncul dan berdiri di samping Wali Kota.
“Apakah benar jukir sudah tidak bergaji lagi,” cecar Rico kepada Suriono.
“Mereka bergaji sewaktu masih parkir berlangganan, pak,” jawab Suriono.