Nasjwin Andi Nurdin selaku Kepala Jasa Raharja Sumut datang ke rumah korban kecelakaan bus ALS (IDN Times/Eko Agus Herianto)
Nasjwin Andi Nurdin selaku Kepala Jasa Raharja Sumut, datang ke rumah duka Sri Rezeki yang berada di Jalan Bromo, Medan Denai. Pihaknya datang untuk memberi santunan.
"Jasa raharja sangat menyadari dan memberikan perhatian penuh terhadap musibah kecelakaan yang terjadi di Sumbar, Padang Panjang. Dari kecelakaan itu yang menggunakan bus ALS, ada 12 korban meninggal dan 23 korban luka-luka," kata Nasjwin.
Dari 12 korban meninggal, 11 di antaranya warga Sumut termasuk Sri Rezeki. Namun Nasjwin mengatakan, jika berdasarkan domisili keluarganya, ada yang ahli waris berada di luar Sumatera. Sehingga beberapa santunan Jasa Raharja dilakukan di sana.
"3 jenazah yang di Sidempuan, ternyata ahli warisnya di Bekasi. Sehingga pembayaran santunannya dilakukan di Bekasi. Kalau di sini ada 8 (Sumut) yang kami bayari santunannya. Jadi kesimpulannya, dari 12 jenazah, santunannya 1 disalurkan ke Riau, 3 di Bekasi, dan 8 di Sumut. Kemudian ada 1 juga korban luka-luka yang dirawat di RS Deli Serdang (yang diberikan santunan). Jadi total yang Jasa Raharja layani ada 8 meninggal dunia dan 1 korban luka," ungkap Nasjwin.
Ia melanjutkan bahwa semuanya sudah mendapatkan Santunan. Begitu pula dengan keluarga Sri Rezeki yang diberi uang puluhan juta oleh pihak Jasa Raharja.
"Besar santunan sesuai dengan peraturan pemerintah yaitu Rp50 juta untuk meninggal dunia, korban luka-luka maksimal sebesar Rp20 juta. Jadi yang luka-luka juga dijaminoleh Jasa Raharja," pungkasnya.