IDN Times/Arifin Al Alamudi
Senior Manager Corporate Communications PTAR, Katarina Siburian Hardono menjelaskan kegiatan ECJ ini sudah dilakukan rutin sejak tahun 2014. Lebih dari 1.800 mahasiswa terlibat dalam ECJ ini.
Bertujuan untuk berbagi pengetahuan tentang praktik pertambangan kelas dunia yang diterapkan Tambang Emas Martabe.
“Selama ini tanya jawab hanya melalui online. Nah kegiatan PRSU ini ECJ jadi wadah komunikasi temu muka. Agar mereka bisa bertanya langsung,” kata Katarina, Sabtu (9/3).
Menurutnya kehadiran ECJ ini sangat membantu membuka wawasan bagi para mahasiswa. Bukan hanya yang berkuliah di jurusan tambang atau geologis saja.
“Jadi banyak yang belum tahu soal tambang, bahkan mahasiswa teknik pertambangan saja tidak tahu. Begitu mereka di sini mereka tahu di tambang tidak hanya ada pekerja dari jurusan geologis. Tapi ada komunikasi, finance dan lain sebagainya,” jelasnya.
Menurutnya keberadaan ECJ ini mampu memancing mahasiswa untuk kompetitif masuk ke dunia kerja dibanding mahasiswa lainnya. Serta meningkatkan kepercayaan para mahasiswa setelah lulus nanti.
“ECJ hanya satu dari sekian banyak keterlibatan Tambang Emas Martabe di masyarakat. Ini membuat mereka lebih percaya diri masuk ke dunia kerja,” ungkap perempuan berdarah Batak ini.