Markas AMPI disulap jadi home industry ekstasi (IDN Times/Eko Agus Herianto)
Masyarakat Kota Medan pada Sabtu (26/7/2025) siang terperanjat saat mengetahui ada mayat yang mengapung di Sungai Deli. Ternyata mayat tersebut merupakan bandar narkoba berinisial SS yang sebelumnya melompat ke sungai saat ditangkap polisi.
"Tersangka SS melompat ke sungai yang ada di belakang kantor tersebut (Sub Rayon AMPI). Sehingga keesekoan harinya, penyidik menerima informasi dari Kepling, pukul 15.00 WIB ada salah satu warganya yang kedapatan mengapung dan sudah tidak bernyawa. Kami turut berbelangsungkawa terhadap keluarga yang ditinggalkan. Untuk kasus ini akan kami tindaklanjuti dengan terang benderang," beber Calvijn.
Direktur Narkoba Polda Sumut itu membenarkan bahwa tersangka SS yang meninggal merupakan pemilik home industry itu. Ia juga diketahui menjabat sebagai ketua Sub Rayon.
"Iya, tersangka SS merupakan ketua Sub Rayon Ranting (AMPI) kelurahan Hamdan Medan Maimun. Saat itu dia kabur sendiri, kita dalami hasil CCTV, yang jelas dia lari. Tersangka SS lari menuju tepi sungai dengan melewati salah satu warung di samping kantor ini dan sempat menabrak beberapa motor milik warga yang terparkir," sebut Calvijn.
SS sendiri memiliki peranan sentral dalam home industry ini. Bahkan barang-barang yang ada di markas AMPI itu merupakan miliknya.
"Peran SS secara keseluruhan, dia yang memerintahkan tersangka 1 dan 2. Dia juga yang mengadakan alat cetak kikir, paracetamol, air sabu untuk mencampurkan pengeras, pewarna, dan sampai dengan memasnaskan dan mengeringkan, sehingga jadi 94 butir ekstasi itu," akunya.