Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Patiar Manurung

Pematangsiantar, IDN Times - Kehidupan Norman Saputra, seorang duda asal Pematangsiantar sangat memprihatinkan. Kondisinya yang sakit-sakitan membuat dirinya tak mampu menghidupi dua orang anaknya secara ekonomi. Fisik dari pria yang dulu pernah menjabat Ketua PAC (Pimpinan Anak Cabang) Partai NasDem Kecamatan Sitalasari, Siantar  ini kurus kering, bentuk seluruh tulang-tulangnya terlihat jelas. Kini dia hanya bisa berbaring di tempat tidurnya.

Pria 49 tahun ini tinggal dalam rumah kontrakan seharga Rp2 juta per tahun, di Jalan Viata Yudha, Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Sitalasari, Perumahan BTN Blok 9 Nomor B5. Norman gak menyangka harus berhadapan dengan sakit di saat dua orang anaknya yang masih duduk di bangku kelas XII dan kelas XI, SMA Negeri 6 Pematangsiantar dan masih membutuhkan perhatian darinya. Sekitar dua tahun sakit, perekonomian mereka morat marit karena Norman tidak bisa bekerja. 

1. Diyakini sakit penyakit muncul dari beban pikiran sejak ditinggal istrinya

IDN Times/Patiar Manurung

Sebelumnya, Norman Saputra bekerja di bidang pemasaran jual beli tanah dan rumah. Sejak sakit, semua sumber mata ekonomi keluarganya tertutup.

Sebagai duda yang ditinggal mati istrinya lima tahun silam, Norman Saputra berusaha memperjuangkan kedua anaknya. Entah darimana awalnya, di tengah perjuangannya justru dia harus jatuh sakit. Dia tidak menyangkal, masalah ini bisa saja muncul dari beban pikiran sejak ditinggal istrinya.

2. Alasan tak ada biaya, Norman memilih terbaring di rumah

Editorial Team

Tonton lebih seru di