ilustrasi tindak kriminal (IDN Times/Galih Persiana)
Polisi tidak hanya pengamanan kemacetan lalu lintas, laka lantas tetapi mengantisipasi terjadinya tindak pidana khususnya pencurian, perampokan, pembongkaran rumah pada saat ditinggal mudik, meningkatnya kebutuhan pokok masyarakat, meningkatnya kebutuhan BBM, meningkatnya penggunaan arus listrik.
"Nantinya pengalihan arus di Kota Wisata Parapat dilakukan dengan situasional (stagnan) dan guna pengalihan arus untuk kepentingan masyarakat umum dan selama pelaksaanaan pengamanan lebaran 1440 H Personil Polres Simalungun tidak diberikan cuti ataupun ijin," kata Kapolres.
Kapolres menegaskan, beberapa lokasi tidak luput dari pengamanan berupa pusat perbelanjaan, pertokoan, pusat penimbunan bahan pokok, pemukiman penduduk yang ditinggal mudik, Mako dan Asrama Polri, terminal bus, stasiun KA, pelabuhan (ASDP), jalur utama, jalur alternatif, jalur rawan bencana alam, jalur rawan macet, kecelakaan, jalur rawan kriminalitas, perlintasan kereta api tanpa palang pintu, tempat untuk salat Idul Fitri, pasar tumpah pada jalur mudik / balik, lokasi perbaikan jalan, Tempat rekreasi, merayakan Idul Fitri, rumah makan, warung makanan, SPBU, Depo Pertamina, tempat akomodasi dan penginapan.